Lowongan CPNS, permintaan kartu kuning meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Memasuki masa penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di sejumlah daerah dan instansi, jumlah permintaan pembuatan kartu kuning di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mengalami peningkatan cukup signifikan.
Hal tersebut seperti yang nampak di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka.
Ksi P3TKI Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, Thamrin Nurzaman mengatakan, sejak sekira satu minggu terakhir, permintaan pembuatan kartu kuning bisa mencapai angka ratusan. Jumlah tersebut dinilai mengalami peningkatan cukup significant dibanding hari-hari biasanya yang berkisar di angka puluhan permintaan.
“Sejak pekan kemarin, memang ada peningkatan jumlah permintaan kartu kuning. Jika pada hari-hari biasa mah paling di angka puluhan per hari, sekarang mah bisa mencapai angka ratusan permintaan,” kata Thamrin, di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2013).
Dijelaskan dia, melonjaknya jumlah permintaan pembuatan kartu kuning tersebut diduga dipicu dari adanya lowongan CPNS yang ada di sejumlah daerah dan instansi. Diakui dia, dari beberapa warga yang membuat kartu kuning, sebagian besar adalah memiliki latar belakang pendidikan minimal S1.
“Ini persiapan untuk mengikuti CPNS, karena sekarang kan berbarengan dengan pembukaan lowongan CPNS di beberapa daerah. Rata-rata dari latar belakang pendidikan juga adalah Sarjana,” paparnya.
Diungkapkan dia, hal serupa juga sempat terjadi pada periode Mei-Juni lalu. Namun demikian, pada periode tersebut, permintaan pembuatan kartu kuning didominasi oleh lulusan SMA atau sederajat.
“Dalam tiap tahunnya, pemohon kartu kuning meningkat tajam itu pada bulan Mei-Juni pasca kelulusan. Dan mayoritas pembuat kartu kuning pada bulan itu, adalah lulusan SMK untuk persyaratan mencari kerja,” paparnya.
Hal tersebut seperti yang nampak di kantor Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Majalengka.
Ksi P3TKI Dinsosnakertrans Kabupaten Majalengka, Thamrin Nurzaman mengatakan, sejak sekira satu minggu terakhir, permintaan pembuatan kartu kuning bisa mencapai angka ratusan. Jumlah tersebut dinilai mengalami peningkatan cukup significant dibanding hari-hari biasanya yang berkisar di angka puluhan permintaan.
“Sejak pekan kemarin, memang ada peningkatan jumlah permintaan kartu kuning. Jika pada hari-hari biasa mah paling di angka puluhan per hari, sekarang mah bisa mencapai angka ratusan permintaan,” kata Thamrin, di Majalengka, Jawa Barat, Selasa (10/9/2013).
Dijelaskan dia, melonjaknya jumlah permintaan pembuatan kartu kuning tersebut diduga dipicu dari adanya lowongan CPNS yang ada di sejumlah daerah dan instansi. Diakui dia, dari beberapa warga yang membuat kartu kuning, sebagian besar adalah memiliki latar belakang pendidikan minimal S1.
“Ini persiapan untuk mengikuti CPNS, karena sekarang kan berbarengan dengan pembukaan lowongan CPNS di beberapa daerah. Rata-rata dari latar belakang pendidikan juga adalah Sarjana,” paparnya.
Diungkapkan dia, hal serupa juga sempat terjadi pada periode Mei-Juni lalu. Namun demikian, pada periode tersebut, permintaan pembuatan kartu kuning didominasi oleh lulusan SMA atau sederajat.
“Dalam tiap tahunnya, pemohon kartu kuning meningkat tajam itu pada bulan Mei-Juni pasca kelulusan. Dan mayoritas pembuat kartu kuning pada bulan itu, adalah lulusan SMK untuk persyaratan mencari kerja,” paparnya.
(maf)