Ridwan Kamil ingin ubah Saritem jadi RTH
A
A
A
Sindonews.com - Sebagai Wali Kota Bandung terpilih, Ridwan Kamil (RK) sudah memiliki beberapa gagasan untuk mengubah tata ruang kota. Salah satunya mengubah lokalisasi Saritem menjadi kawasan sejuk.
"Secara tata ruang, gagasan yang paling baik adalah Saritem membuat fungsi baru. Nanti kita cari (solusi), apakah menjadi lapangan atau yang lainnya," katanya kepada wartawan, Senin (9/9/2013).
Dosen arsitektur di ITB ini mempunyai angan-angan agar Saritem diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), salah satunya menjadi lapangan bola, sesuai dengan janji kampanyenya terdahulu untuk menyediakan satu kecamatan satu lapangan (RTH).
Sementara itu, untuk mencegah agar para Penjaja Seks Komersial (PSK) kembali ke Saritem, RK juga telah menyiapkan konsep Jaga Lembur atau dalam bahasa Indonesia berarti menjaga kampung halaman.
"Jaga lembur itu nanti tidak struktural, dalam artian tidak seterusnya nanti yang berjaga Satpol PP. Tapi masyarakat juga ikut terlibat, salah satunya mengaktifkan kembali ronda malam," bebernya.
Ditanya apakah alihfungsi Saritem masuk dalam konsep 100 hari kerja. RK mengungkapkan khusus Saritem masih belum terencanakan, pasalnya jauh sebelum konsep 100 hari kerja permasalahan Saritem belum terlalu terekspose.
"Secara tata ruang, gagasan yang paling baik adalah Saritem membuat fungsi baru. Nanti kita cari (solusi), apakah menjadi lapangan atau yang lainnya," katanya kepada wartawan, Senin (9/9/2013).
Dosen arsitektur di ITB ini mempunyai angan-angan agar Saritem diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH), salah satunya menjadi lapangan bola, sesuai dengan janji kampanyenya terdahulu untuk menyediakan satu kecamatan satu lapangan (RTH).
Sementara itu, untuk mencegah agar para Penjaja Seks Komersial (PSK) kembali ke Saritem, RK juga telah menyiapkan konsep Jaga Lembur atau dalam bahasa Indonesia berarti menjaga kampung halaman.
"Jaga lembur itu nanti tidak struktural, dalam artian tidak seterusnya nanti yang berjaga Satpol PP. Tapi masyarakat juga ikut terlibat, salah satunya mengaktifkan kembali ronda malam," bebernya.
Ditanya apakah alihfungsi Saritem masuk dalam konsep 100 hari kerja. RK mengungkapkan khusus Saritem masih belum terencanakan, pasalnya jauh sebelum konsep 100 hari kerja permasalahan Saritem belum terlalu terekspose.
(rsa)