Kapolda Jateng latihan menembak di Pasadena
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Tengah menggelar latihan menembak, sekira pukul 10.00 WIB. Latihan itu diikuti Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Dwi Priyatno, pejabat utama, dan anggota Polda Jawa Tengah.
Lokasi latihan mengambil dua tempat. Kapolda dan pejabat utama berlatih menembak di Lapangan Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras), Kompleks Asrama Polisi Kabluk Semarang. Sementara lokasi ke dua, mengambil tempat di Lapangan Brimob Pasadena Semarang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono mengatakan, gelaran ini dilakukan sebagai latihan rutin.
"Kalau Pak Kapolda dan pejabat utama di sini (Kabluk), yang anggota di Pasadena. Instrukturnya sama, dari Brimob. Ini untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran. Juga prestasi menembak, biar enggak salah tembak," ucapnya ditemui di Lapangan Sarpras, Senin (9/9/2013).
Latihan ini dibagi beberapa tahap. Pertama menembak percobaan dengan tiga peluru, jarak 15 meter satu tangan. Kedua, menembak lima butir peluru jarak 15 meter, dengan dua tangan.
Ketiga adalah menembak lima butir peluru, menggunakan satu tangan, jarak 15 meter. Ke empat, menembak lima butir peluru, menggunakan dua tangan, waktu dua menit.
Kepala Biro Sarpras Polda Jateng Komisaris Besar Mudoko menambahkan, menembak harus dilatih secara rutin.
"Semua anggota Polri mempunyai kemampuan bidang menembak, karena diajarkan saat pendidikan masing-masing. Namun kemampuan harus ditingkatkan menjadi kemahiran," tutupnya.
Lokasi latihan mengambil dua tempat. Kapolda dan pejabat utama berlatih menembak di Lapangan Biro Sarana dan Prasarana (Sarpras), Kompleks Asrama Polisi Kabluk Semarang. Sementara lokasi ke dua, mengambil tempat di Lapangan Brimob Pasadena Semarang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Djihartono mengatakan, gelaran ini dilakukan sebagai latihan rutin.
"Kalau Pak Kapolda dan pejabat utama di sini (Kabluk), yang anggota di Pasadena. Instrukturnya sama, dari Brimob. Ini untuk meningkatkan kemampuan dan kemahiran. Juga prestasi menembak, biar enggak salah tembak," ucapnya ditemui di Lapangan Sarpras, Senin (9/9/2013).
Latihan ini dibagi beberapa tahap. Pertama menembak percobaan dengan tiga peluru, jarak 15 meter satu tangan. Kedua, menembak lima butir peluru jarak 15 meter, dengan dua tangan.
Ketiga adalah menembak lima butir peluru, menggunakan satu tangan, jarak 15 meter. Ke empat, menembak lima butir peluru, menggunakan dua tangan, waktu dua menit.
Kepala Biro Sarpras Polda Jateng Komisaris Besar Mudoko menambahkan, menembak harus dilatih secara rutin.
"Semua anggota Polri mempunyai kemampuan bidang menembak, karena diajarkan saat pendidikan masing-masing. Namun kemampuan harus ditingkatkan menjadi kemahiran," tutupnya.
(san)