Wujudkan angkot days, Riset Indie patungan

Jum'at, 06 September 2013 - 13:31 WIB
Wujudkan angkot days,...
Wujudkan angkot days, Riset Indie patungan
A A A
Sindonews.com - Meski diakui saat ini Riset Indie sebagai penggagas Angkot Days tengah terkendalan biaya operasional, namun dipastikan tanggal 20 September rencana naik angkot Kapala-Dago secara gratis akan tetap berjalan.

Koordinator Riset Indie, Seterhen Akbar, mengatakan meski saat ini baru terkumpul Rp10 juta dari target awal sebesar Rp100 juta namun pihaknya akan terus berupaya agar riset mengenai transportasi masal tersebut bisa berjalan.

"Sekarang baru ada Rp10 juta. Masih kurang banyak, tapi bagaimana pun kita harus tetap lanjut," tuturnya, Jumat (6/9/2013).

Akbar menerangkan dana yang sudah terkumpul saat ini berasal dari udunan atau patungan dari para relawan yang tergabung dalam Riset Indie. Selain berasal dari patungan, uang tersebut juga berasal dari sumbangan masyarakat melalui sebuah website www.wujudkan.com.

Untuk memberikan reward, nantinya setiap orang atau lembaga yang menyumbang akan dipampangkan namanya di angkot selama Angkot Days berlangsung.

"Kita juga mengundang baik perusahaan swasta atau perusahan pemerintah untuk berpartisipasi menyumbang. Kan lumayan nanti namanya terpajang. Itung-itung iklan," katanya.

Menurutnya, dana yang terkumpul nanti akan digunakan sebagai uang menyewa angkot dan mebuat kuesioner yang akan dibagikan pada para penumpang.

"Uang itu juga untuk mengganti uang membeli bensin angkot. Sukur2 nanti ada sisa untuk makan para relawan dan sopir," bebernya.

Ditanya mengenai dukungan dari pemerintah dan organisasi angkutan. Akbar mengaku telah mendatangi Dishub Kota Bandung dan beberapa organisasi juga koperasi ankot untuk mendukung hal ini.

Tidak hanya itu, pihaknya juga mengaku telah bertemu Wali Kota Bandung terpilih, Ridwan Kamil, untuk meminta dukungan agar mau berpartisipasi dalam riset yang bertujuan mengkampanyekan untuk kembali menggunakan angkot.

"Kalau dari sopir (Kalapa-Dago) ada yang setuju ada juga yang tidak. Karena bagaimana pun eksekusi akhir kan ada pada sopir. Kalau Dishub dan organisasi angkot sudah setuju," jelasnya.

Saat ini, pihaknya masih terus bernegosiasi dengan para sopir angkot agar mau ikut serta dalam riset sekaligus kampanye untuk kembali menggunakan angkot ini.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9181 seconds (0.1#10.140)