Pelayar Sandeq Pemkab Polman meninggal dunia
A
A
A
Sindonews.com - Seorang pelayar Perahu Sandeq milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar), Safaruddin (45) meninggal dunia. Dia meninggal saat dalam perjalanan dari Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menuju Polewali Mandar (Polman) Sulawesi Barat (Sulbar).
Informasi yang dihimpung KORAN SINDO, Safaruddin meninggal secara tiba-tiba di wilayah perairan Pare-Pare dini hari tadi. Ketika itu, rombongan perahu Sandeq Sa’be Mandar singgah berlabuh di Pare-pare untuk beristirahat.
Diduga, palayar perahu khas tradisinal Mandar ini meninggal akibat kecapean setelah mengikuti lomba Sandeq selama kurang lebih satu Minggu.
Jenazah Safaruddin yang diketahui warga Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung ini tiba di Pantai Bahari, Kecamatan Polewali sekitar pukul 10.00 Wita untuk dibawa ke kampungnya melalui jalur darat.
Kabag Humas Pemkab Polman M Danial, membenarkan meninggalnya salah seorang pelayar Sandeq Sa’be Mandar, milik Pemkab Polman.
Namun, ia belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya pelayar Sandeq tersebut.
“Kita belum tahu pasti apakah karena kecapean atau ada penyakit lain,” ujar M Danial, Kamis (5/9/2013).
Meski demikian, lanjut Danial, jajaran Pemkab Polman merasa sangat terpukul dan sedih atas meninggalnya salah seorang passandeq andalannya.
Sehingga, terhadap musibah ini, Pemkab turut berbelangsungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan dan semoga amal ibadah almarhum Safaruddin bisa diterima disisi Allah, ucap Danial kemarin.
Sebagai bentuk perhatian Pemkab terhadap meninggalnya seorang pelayar Sandeq Sa’be tersebut, Pemkab juga akan memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian Pemkab.
Sekadar diketahui, Sandeq Sa’be Mandar adalah salah satu dari 33 peserta yang ikut dalam lomba Sandeq Race tahuan ini. Sandeq Sa’be Mandar masuk dalam peringkat 10 besar setelah melewati jalur sepanjang kurang lebih 400 kilometer dari Pantai Manakarra Mamuju, menuju Pantai Losari, Makassar yang merupakan finis dari lomba sandeq race tahun ini.
Informasi yang dihimpung KORAN SINDO, Safaruddin meninggal secara tiba-tiba di wilayah perairan Pare-Pare dini hari tadi. Ketika itu, rombongan perahu Sandeq Sa’be Mandar singgah berlabuh di Pare-pare untuk beristirahat.
Diduga, palayar perahu khas tradisinal Mandar ini meninggal akibat kecapean setelah mengikuti lomba Sandeq selama kurang lebih satu Minggu.
Jenazah Safaruddin yang diketahui warga Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung ini tiba di Pantai Bahari, Kecamatan Polewali sekitar pukul 10.00 Wita untuk dibawa ke kampungnya melalui jalur darat.
Kabag Humas Pemkab Polman M Danial, membenarkan meninggalnya salah seorang pelayar Sandeq Sa’be Mandar, milik Pemkab Polman.
Namun, ia belum mengetahui pasti penyebab meninggalnya pelayar Sandeq tersebut.
“Kita belum tahu pasti apakah karena kecapean atau ada penyakit lain,” ujar M Danial, Kamis (5/9/2013).
Meski demikian, lanjut Danial, jajaran Pemkab Polman merasa sangat terpukul dan sedih atas meninggalnya salah seorang passandeq andalannya.
Sehingga, terhadap musibah ini, Pemkab turut berbelangsungkawa kepada pihak keluarga yang ditinggalkan dan semoga amal ibadah almarhum Safaruddin bisa diterima disisi Allah, ucap Danial kemarin.
Sebagai bentuk perhatian Pemkab terhadap meninggalnya seorang pelayar Sandeq Sa’be tersebut, Pemkab juga akan memberikan bantuan sebagai bentuk perhatian Pemkab.
Sekadar diketahui, Sandeq Sa’be Mandar adalah salah satu dari 33 peserta yang ikut dalam lomba Sandeq Race tahuan ini. Sandeq Sa’be Mandar masuk dalam peringkat 10 besar setelah melewati jalur sepanjang kurang lebih 400 kilometer dari Pantai Manakarra Mamuju, menuju Pantai Losari, Makassar yang merupakan finis dari lomba sandeq race tahun ini.
(lns)