Tembak nasabah BCA, rampok gasak Rp320 juta
Tembak nasabah BCA, rampok gasak Rp320 juta
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan perampok bersenjata api beraksi di warung sate kambing, Jalan Raya Muntilan-Borobudur, Dusun Bojong, Medut, Kabupaten Magelang. Dalam aksinya, pelaku berhasil menembak dua orang korbannya, dan menggasak uang tunai Rp320 juta.
Kedua korban tersebut merupakan bapak dan anak Suharto (64), dan Imam Subiantoro (35), warga Dusun Gadingan, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Keduanya mengalami luka serius akibat ditembak kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang. Korban Suharto mengalami luka tembak di bagian tangan kiri tembus ke perut, sedangkan anaknya luka tembak di bagian kaki kanan. Saat ini, keduanya dirawat secara intensif di RSUD Muntilan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban mengambil uang di BCA kantor cabang Muntilan menggunakan mobil Kijang warna silfer, berplat nomor AA 8688 SS yang dikemudikan Afan (41), tetangga korban.
Sekira pukul 12.30 WIB, usai mengambil uang, ketiganya mampir di warung sate kambing. Namun, tiba-tiba kawanan perampok melepaskan tembakan ke arah kedua korban dan menggasak tas berisi uang tunai tersebut.
Seorang saksi mata Afan (41) mengatakan, usai mengambil uang di BCA Muntilan, dia diajak makan siang di warung makan Sate Kambing, di daerah Mendut tersebut.
"Waktu itu kami bertiga bermaksud makan sate, namun baru duduk menunggu pesanan, tiba-tiba ada dua orang masuk warung dan menembak korban lalu membawa kabur tas yang dibawa korban. Sebelum ditembak, sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan para pelaku," katanya.
Saksi lain, Badarun (47), seorang juru parkir di depan warung sate menambahkan, pelaku perampokan berboncengan menggunakan dua kendaraan bermotor dengan helm tertutup.
"Waktu kejadian, dua orang diantaranya tetap di atas kendaraan, dan dua orang yang membonceng masuk warung. Saya tidak tahu persis pelaku, waktu itu saya mendengar dua kali letusan senjata api. Setelah berhasil membawa tas milik korban, pelaku langsung kabur ke arah timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Waka Polres Kabupaten Magelang Kompol Eko Edi Prayitno, usai olah TKP mengatakan, dari keterangan beberapa saksi mata, para pelaku sempat mondar-mandir di sekitar warung sate.
Diduga, para pelaku yang diperkirakan empat orang itu, menggunakan dua sepeda motor.
"Untuk saat ini, kami sudah identifikasi jenis sepeda motor yang mereka gunakan. Yang jelas, saat korban masuk warung makan, dua pelaku ikut masuk. Sedang dua yang lain, bersiap di sepeda motor. Saat ini kami sedang mendalami kasus ini," tandasnya.
Kedua korban tersebut merupakan bapak dan anak Suharto (64), dan Imam Subiantoro (35), warga Dusun Gadingan, Desa Mungkid, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Keduanya mengalami luka serius akibat ditembak kawanan perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang. Korban Suharto mengalami luka tembak di bagian tangan kiri tembus ke perut, sedangkan anaknya luka tembak di bagian kaki kanan. Saat ini, keduanya dirawat secara intensif di RSUD Muntilan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban mengambil uang di BCA kantor cabang Muntilan menggunakan mobil Kijang warna silfer, berplat nomor AA 8688 SS yang dikemudikan Afan (41), tetangga korban.
Sekira pukul 12.30 WIB, usai mengambil uang, ketiganya mampir di warung sate kambing. Namun, tiba-tiba kawanan perampok melepaskan tembakan ke arah kedua korban dan menggasak tas berisi uang tunai tersebut.
Seorang saksi mata Afan (41) mengatakan, usai mengambil uang di BCA Muntilan, dia diajak makan siang di warung makan Sate Kambing, di daerah Mendut tersebut.
"Waktu itu kami bertiga bermaksud makan sate, namun baru duduk menunggu pesanan, tiba-tiba ada dua orang masuk warung dan menembak korban lalu membawa kabur tas yang dibawa korban. Sebelum ditembak, sempat terjadi tarik-menarik antara korban dan para pelaku," katanya.
Saksi lain, Badarun (47), seorang juru parkir di depan warung sate menambahkan, pelaku perampokan berboncengan menggunakan dua kendaraan bermotor dengan helm tertutup.
"Waktu kejadian, dua orang diantaranya tetap di atas kendaraan, dan dua orang yang membonceng masuk warung. Saya tidak tahu persis pelaku, waktu itu saya mendengar dua kali letusan senjata api. Setelah berhasil membawa tas milik korban, pelaku langsung kabur ke arah timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Waka Polres Kabupaten Magelang Kompol Eko Edi Prayitno, usai olah TKP mengatakan, dari keterangan beberapa saksi mata, para pelaku sempat mondar-mandir di sekitar warung sate.
Diduga, para pelaku yang diperkirakan empat orang itu, menggunakan dua sepeda motor.
"Untuk saat ini, kami sudah identifikasi jenis sepeda motor yang mereka gunakan. Yang jelas, saat korban masuk warung makan, dua pelaku ikut masuk. Sedang dua yang lain, bersiap di sepeda motor. Saat ini kami sedang mendalami kasus ini," tandasnya.
(san)
Explore More