Aher: Kalau ada calo laporkan saja
A
A
A
Sindonews.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) menyambut baik gagasan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Azwar Abubakar, akan memberikan Rp1 miliar bagi yang melapor dan membuktikan adanya calo dalam seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini.
"Bagus, bagus, saya mendukung itu," kata Aher di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2013).
Jika di Jawa Barat ada yang menemukan pelanggaran dalam seleksi CPNS, Aher meminta hal itu dilaporkan pada pihak terkait. Itu demi terwujudnya seleksi CPNS yang bersih.
"Pokoknya kalau di Jawa Barat ada calo-calo seperti itu ya laporkan saja," tegasnya.
Menurutnya, pelanggaran atau KKN dalam seleksi CPNS jangan sampai ada.
"KKN dalam penerimaan PNS harus tidak ada. Sehingga PNS yang benar-benar direkrut itu PNS pilihan dan terbaik," jelas Aher.
Disinggung upaya yang dilakukan di Jawa Barat dalam seleksi CPNS, Aher menyebut pihaknya sudah melakukan langkah khusus.
"Pemprov itu sekarang memberikan kewenangan kepada lembaga kampus, kita kerja sama dengan UNPAD untuk melakukan penilaian dan proses rekrutmen dari CPNS yang ada," tuturnya.
"Bagus, bagus, saya mendukung itu," kata Aher di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (3/9/2013).
Jika di Jawa Barat ada yang menemukan pelanggaran dalam seleksi CPNS, Aher meminta hal itu dilaporkan pada pihak terkait. Itu demi terwujudnya seleksi CPNS yang bersih.
"Pokoknya kalau di Jawa Barat ada calo-calo seperti itu ya laporkan saja," tegasnya.
Menurutnya, pelanggaran atau KKN dalam seleksi CPNS jangan sampai ada.
"KKN dalam penerimaan PNS harus tidak ada. Sehingga PNS yang benar-benar direkrut itu PNS pilihan dan terbaik," jelas Aher.
Disinggung upaya yang dilakukan di Jawa Barat dalam seleksi CPNS, Aher menyebut pihaknya sudah melakukan langkah khusus.
"Pemprov itu sekarang memberikan kewenangan kepada lembaga kampus, kita kerja sama dengan UNPAD untuk melakukan penilaian dan proses rekrutmen dari CPNS yang ada," tuturnya.
(lns)