Usai makan mie instan, Sutik meningal dunia
A
A
A
Sindonews.com - Seorang buruh tani Sutik Hariyanti (36), warga Dusun Krajan RT 19 RW 06, Desa Gunung Jati, Kecamatan Jabung, Malang, Jawa Timur, meninggal dunia usai makan mie instan.
Namun, polisi tidak bisa memastikan apakah Sutik meninggal lantaran mie instan atau bukan, karena keluarga menolak korban diautopsi,
Kapolsek Jabung, AKP Yatmo mengatakan, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi, menyebabkan kematian korban tidak diketahui apa penyebabnya. Keluarga juga menyatakan telah iklas.
"Pihak keluarga iklas, dan tidak mau diautopsi," tukasnya, Selasa (3/9/2013).
Kapolsek menerangkan, dari keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal korban dan suaminya, Yanto (41), malam tadi makan mie bersama-sama. Setelah itu, korban tidur sementara suaminya cuci motor.
Tak berselang lama, korban kemudian muntah dan dibawa ke rumah sakit Marsudi Waluyo. Namun, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. "Suami korban juga dirawat di bidan desa," tukas Kapolsek.
Namun informasi lain menyebutkan, korban sejak sore sempat memeriksa tekanan darah dan diketahui tensi darahnya mencapai 260. Jika tekanan darahnya naik biasanya dirawat di rumah ibunya di Sidoarjo.
Namun, polisi tidak bisa memastikan apakah Sutik meninggal lantaran mie instan atau bukan, karena keluarga menolak korban diautopsi,
Kapolsek Jabung, AKP Yatmo mengatakan, pihak keluarga korban menolak dilakukan autopsi, menyebabkan kematian korban tidak diketahui apa penyebabnya. Keluarga juga menyatakan telah iklas.
"Pihak keluarga iklas, dan tidak mau diautopsi," tukasnya, Selasa (3/9/2013).
Kapolsek menerangkan, dari keterangan pihak keluarga, sebelum meninggal korban dan suaminya, Yanto (41), malam tadi makan mie bersama-sama. Setelah itu, korban tidur sementara suaminya cuci motor.
Tak berselang lama, korban kemudian muntah dan dibawa ke rumah sakit Marsudi Waluyo. Namun, nyawa korban tak tertolong dan akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. "Suami korban juga dirawat di bidan desa," tukas Kapolsek.
Namun informasi lain menyebutkan, korban sejak sore sempat memeriksa tekanan darah dan diketahui tensi darahnya mencapai 260. Jika tekanan darahnya naik biasanya dirawat di rumah ibunya di Sidoarjo.
(lns)