Sleman jadi tuan rumah Asia Tri 2013

Senin, 02 September 2013 - 13:31 WIB
Sleman jadi tuan rumah...
Sleman jadi tuan rumah Asia Tri 2013
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mendapat kehormatan menjadi tuan rumah Asia Tri, festival seni pertunjukan keliling Asia. Kegiatan itu, rencananya digelar di Museum Seni dan Budaya Jawa Ullen Sentanu, Kaliurang, pada 23-25 September 2013.

Panitia Festival Asia Tri Jono Lesmono mengatakan, festival seni pertunjukan keliling tersebut merupakan agenda tahunan dengan tempat penyelenggaraan yang selalu berpindah-pindah. Untuk tahun ini, kegiatan itu bertempat di Sleman.

“Kegiatan ini sudah yang ke delapan kali. Festival Asia Tri, diprakarsai tiga seniman, yakni Yang Hye Jin dari Korea, Soga Masaru dari Jepang, Bimo Wiwohatmo dan Bambang Paningron dari Indonesia,” kata Jono, saat audiensi dengan pemkab Sleman, Senin (2/9/2013).

Dia menambahkan, selain Indonesia, Korea dan Jepang, beberapa seniman dari Tahiland, Canada, Spanyol, Hongkong, India, dan China, juga akan mengikuti festival tersebut. Mereka akan menampilkan berbagai kesenian dari negara masing-masing, seperti tari, musik, dan performance art.

“Nama-nama seniman itu, antara lain Kazco Takemoto, Japan Contemporary Dance, Jun Amanto, Jocelyne Montpetit (Canada), Waewdao Sirisook (Thailand), termasuk seniman dari Belanda, Australia, dan Jerman. Libanon juga akan hadir,” ungkapnya.

Seolah tidak mau kalah dengan seniman mancanegara, seniman lokal Sleman, mewakili Indonesia, juga akan turut serta dalam kegiatan ini. Diantaranya mereka yang tergabung dalam Komunitas Kaliurang, dan Sanggar Tari Ullen Sentalu.

“Untuk menyaksikan pertunjukan, penonton tidak dipungut biaya atau gratis,” terangnya.

Sementara itu, Asekda bidang Pembangunan Suyamsih menambahkan, kehadiran seniman mancanegara tersebut diharapkan tidak hanya akan menggugah kreasi dan pengembangan kesenian di Indonesia, serta DIY pada khususnya. Tetapi juga bisa mengembangkan dunia industri kreatif.

“Misalnya seni dan tari yang menggunakan kipas akan tidak lepas dari bambu. Sehingga, akan mendukung komoditas bambu. Sebab, meski keberadaan bambu di Sleman cukup, namun belum semuanya memenuhi kualifikasi,” jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1402 seconds (0.1#10.140)