Keterlambatan penerbangan Lion Air masih terjadi hari ini
Keterlambatan penerbangan Lion Air masih terjadi hari ini
A
A
A
Sindonews.com - Sejak dua hari terakhir beberapa pesawat Grup PT Lion Mentari Airlines (Lion, Wings Air dan Batik Air) terus mengalami keterlambatan penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Bali.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hampir 50 persen maskapai tersebut tidak dapat melayani penerbangan sesuai jadwal. Bahkan, berkembang isu ada aksi mogok karyawan sehingga berdampak pada jadwal penerbangan.
Pejabat Humas Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sherly Yunita, membenarkan dari laporan yang diterimanya. Menurutnya, memang sejak kemarin hingga siang ini, beberapa penerbangan Lion seperti Jakarta, Surabaya dan Bima mengalami delay.
Hanya saja, pihaknya tidak mengetahui persis penyebab keterlambatan jadwal penerbangan domestik Lion, baik dari Bali maupun dari kota-kota lainnya tujuan Pulau Dewata.
"Otoritas Bandara (Otban) Ngurah Rai telah memanggil pihak Lion untuk mengklarifikasi atas masalah ini," jelas Sherly saat dihubungi, Senin (2/9/2013).
Disinggung penyebab keterlambatan penerbangan itu, Sherly mengaku hal itu bukan kewenangannya menjawab karena sepenuhnya merupakan kewenangan pihak Lion. Apakah ada persoalan internal atau sebab lainnya, kata dia, bisa dikonfirmasikan langsung ke pihak maskapai nasional kenamaan itu.
Yang pasti, katanya, selaku pengelola bandara, pihaknya hanya berupaya agar semua sistem operasional dan pelayananan penerbangan dapat berjalan lancar.
"Jika kemudian ada persoalan keterlambatan itu ke urusan internal mereka (maskapai), bukan dari sisi pelayanan kami sebagai pengelola bandara," imbuhnya.
Secara umum, masalah itu tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan karena semua pelayanan baik untuk pesawat atau penumpang sampai saat ini, tetap berjalan dengan normal dan baik.
Sebelumnya, kemarin ratusan penumpang Lion dari Bandara Ngurah Rai, di antaranya tujuan Surabaya dan Bima mengamuk lantaran pesawat mengalami keterlambatan hingga lima jam lebih.
Hingga kini, belum diperoleh konfirmasi dari pihak Lion atas keterlambatan jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, sejak dua hari terakhir.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, hampir 50 persen maskapai tersebut tidak dapat melayani penerbangan sesuai jadwal. Bahkan, berkembang isu ada aksi mogok karyawan sehingga berdampak pada jadwal penerbangan.
Pejabat Humas Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Sherly Yunita, membenarkan dari laporan yang diterimanya. Menurutnya, memang sejak kemarin hingga siang ini, beberapa penerbangan Lion seperti Jakarta, Surabaya dan Bima mengalami delay.
Hanya saja, pihaknya tidak mengetahui persis penyebab keterlambatan jadwal penerbangan domestik Lion, baik dari Bali maupun dari kota-kota lainnya tujuan Pulau Dewata.
"Otoritas Bandara (Otban) Ngurah Rai telah memanggil pihak Lion untuk mengklarifikasi atas masalah ini," jelas Sherly saat dihubungi, Senin (2/9/2013).
Disinggung penyebab keterlambatan penerbangan itu, Sherly mengaku hal itu bukan kewenangannya menjawab karena sepenuhnya merupakan kewenangan pihak Lion. Apakah ada persoalan internal atau sebab lainnya, kata dia, bisa dikonfirmasikan langsung ke pihak maskapai nasional kenamaan itu.
Yang pasti, katanya, selaku pengelola bandara, pihaknya hanya berupaya agar semua sistem operasional dan pelayananan penerbangan dapat berjalan lancar.
"Jika kemudian ada persoalan keterlambatan itu ke urusan internal mereka (maskapai), bukan dari sisi pelayanan kami sebagai pengelola bandara," imbuhnya.
Secara umum, masalah itu tidak sampai mengganggu aktivitas penerbangan karena semua pelayanan baik untuk pesawat atau penumpang sampai saat ini, tetap berjalan dengan normal dan baik.
Sebelumnya, kemarin ratusan penumpang Lion dari Bandara Ngurah Rai, di antaranya tujuan Surabaya dan Bima mengamuk lantaran pesawat mengalami keterlambatan hingga lima jam lebih.
Hingga kini, belum diperoleh konfirmasi dari pihak Lion atas keterlambatan jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Ngurah Rai, Bali, sejak dua hari terakhir.
(rsa)
Explore More