Ruko terbakar, dua bocah tewas terpanggang
A
A
A
Sindonews.com - Dua rumah toko (ruko) di kawasan pecinan, Cian Town, Jalan Bali, Wajo, Makassar, dinihari tadi terbakar. Selain menghanguskan seluruh isi dan bangunan, kebakaran itu juga menewaskan dua orang penghuni ruko.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Percikan api mudah menyebar karena di dalam gudang berisi pakaian.
Besarnya kobaran api dan tebalnya asap, dua orang yang terjebak di dalam ruko Nelly (4) dan Santi (9) tak bisa keluar.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi juga kesulitan mengevakuasi korban karena pintu dan jendela ruko terbuat dari besi dan terkunci rapat. Saat itu, angin juga bertiup sangat kencang, sehinga api sulit dipadamkan.
Kepala Dinas Kebakaran Imran Samad mengatakan, di dalam gudang banyak sekali perabotan yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan menjalar ke ruko lainnya.
"Kami memang kesulitkan memadamkan api, angin kencang, evakuasi korban juga tidak dapat dilakukan dengan cepat karena semua pintu dan jendela terbuat dari besi," tukas Imran, Senin (2/9/2013).
"Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian. Itupun petugas kebakaran sempat mengalami sesak nafas karena tebalnya asap tadi," imbuh Imran.
Korban Nelly dan Santi ditemukan di lantai dua. Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Orang tua orang hanya bisa menangis histeris melihat kedua anaknya tewas terpanggang.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, kebakaran diduga terjadi akibat korsleting listrik. Percikan api mudah menyebar karena di dalam gudang berisi pakaian.
Besarnya kobaran api dan tebalnya asap, dua orang yang terjebak di dalam ruko Nelly (4) dan Santi (9) tak bisa keluar.
Petugas pemadam kebakaran yang datang ke lokasi juga kesulitan mengevakuasi korban karena pintu dan jendela ruko terbuat dari besi dan terkunci rapat. Saat itu, angin juga bertiup sangat kencang, sehinga api sulit dipadamkan.
Kepala Dinas Kebakaran Imran Samad mengatakan, di dalam gudang banyak sekali perabotan yang mudah terbakar, membuat api cepat membesar dan menjalar ke ruko lainnya.
"Kami memang kesulitkan memadamkan api, angin kencang, evakuasi korban juga tidak dapat dilakukan dengan cepat karena semua pintu dan jendela terbuat dari besi," tukas Imran, Senin (2/9/2013).
"Api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian. Itupun petugas kebakaran sempat mengalami sesak nafas karena tebalnya asap tadi," imbuh Imran.
Korban Nelly dan Santi ditemukan di lantai dua. Saat ini korban dibawa ke Rumah Sakit Stella Maris Makassar.
Orang tua orang hanya bisa menangis histeris melihat kedua anaknya tewas terpanggang.
(lns)