Kendalikan narkoba dari sel, 4 napi jadi tersangka

Kendalikan narkoba dari sel, 4 napi jadi tersangka
A
A
A
Sindonews.com - Direktorat Narkoba Polda Sulselbar akhirnya menetapkan empat orang narapidana (Napi) Lapas Narkotika Bollangi Kab Gowa sebagai tersangka.
Keempatnya dinyatakan secara terbukti terlibat dan mengetahui keberadaan prekursor atau bahan baku narkotika jenis sabu-sabu di Kab Maros dua pekan lalu.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah HR, FR, OG dan AI. Keempatnya diamankan secara terpisah di Lapas Bollangi Kab Gowa dalam sepekan terakhir.
"Keempat narapidana ini dijerat Pasal 112 sub Pasal 127 Undang-Undang No 35/2009 tentang Narkotika," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Minggu (1/9/2013).
Meski demikian, Endi belum bersedia membuka peran dari masing-masing tersangka dalam kasus prekursor sabu-sabu seberat empat kilogram itu.
Hingga kemarin, keempat napi Lapas Bollangi ini telah dikembalikan ke Kab Gowa, setelah menjalani pemeriksaan sekitar seminggu di Polda Sulselbar.
"Kita sudah kembalikan lagi ke pihak Lapas. Tapi kasusnya tetap jalan terus," pungkasnya.
Diketahui, beberapa prekursor serbuk haram tersebut masing-masing terdiri dari 1 kg bubuk magnesium, 1 kg soda metabisuefit, 1 kg amunium nitrat, serta 1 kg cairan soda asli atau carbonat.
Bahan pembuatan serbuk narkotika ini disita oleh gabungan petugas Polres Maros dan Polsek Bantimurung di Jalan Poros Bantimurung, pada Sabtu (23/8) dini hari.
Barang bukti tersebut disita dari sebuah mobil jenis Toyota Yaris bernopol H 412 DY yang merupakan pelat gantung. Selain itu, turut diamankan pula empat penumpangnya.
Masing-masing Hari Tasman, (24), warga Kel Pai Biringkanaya, Gunawan, (18), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Irfan Jasmin (21), warga Asrama Haji sudiang, dan Musliadi (22) warga Kel Pai Makassar.
Dari hasil penyelidikan, keempat orang yang juga terlibat serangkaian kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini, hanya mengaku ditugasi mengantarkan mobil tersebut ke sebuah tempat di Kab Bone.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Daniel Binantong yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui penetapan tersangka terhadap warga binaan Lapas Bollangi.
Menurut Daniel, sejauh ini kasusnya masih dikembangkan oleh Direktorat Narkoba Polda.
"Saya belum tahu soal itu. Nanti saya konfirmasi ke pihak Lapas dulu," akunya.
Kuat dugaan, keempat narapidana ini ikut berperan mengatur dan memerintahkan pengantaran prekursor sabu-sabu itu menuju Kab Bone.
Keempatnya dinyatakan secara terbukti terlibat dan mengetahui keberadaan prekursor atau bahan baku narkotika jenis sabu-sabu di Kab Maros dua pekan lalu.
Mereka yang ditetapkan sebagai tersangka adalah HR, FR, OG dan AI. Keempatnya diamankan secara terpisah di Lapas Bollangi Kab Gowa dalam sepekan terakhir.
"Keempat narapidana ini dijerat Pasal 112 sub Pasal 127 Undang-Undang No 35/2009 tentang Narkotika," kata Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi, Minggu (1/9/2013).
Meski demikian, Endi belum bersedia membuka peran dari masing-masing tersangka dalam kasus prekursor sabu-sabu seberat empat kilogram itu.
Hingga kemarin, keempat napi Lapas Bollangi ini telah dikembalikan ke Kab Gowa, setelah menjalani pemeriksaan sekitar seminggu di Polda Sulselbar.
"Kita sudah kembalikan lagi ke pihak Lapas. Tapi kasusnya tetap jalan terus," pungkasnya.
Diketahui, beberapa prekursor serbuk haram tersebut masing-masing terdiri dari 1 kg bubuk magnesium, 1 kg soda metabisuefit, 1 kg amunium nitrat, serta 1 kg cairan soda asli atau carbonat.
Bahan pembuatan serbuk narkotika ini disita oleh gabungan petugas Polres Maros dan Polsek Bantimurung di Jalan Poros Bantimurung, pada Sabtu (23/8) dini hari.
Barang bukti tersebut disita dari sebuah mobil jenis Toyota Yaris bernopol H 412 DY yang merupakan pelat gantung. Selain itu, turut diamankan pula empat penumpangnya.
Masing-masing Hari Tasman, (24), warga Kel Pai Biringkanaya, Gunawan, (18), warga Jalan Perintis Kemerdekaan, Irfan Jasmin (21), warga Asrama Haji sudiang, dan Musliadi (22) warga Kel Pai Makassar.
Dari hasil penyelidikan, keempat orang yang juga terlibat serangkaian kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) ini, hanya mengaku ditugasi mengantarkan mobil tersebut ke sebuah tempat di Kab Bone.
Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Daniel Binantong yang dikonfirmasi mengatakan, pihaknya belum mengetahui penetapan tersangka terhadap warga binaan Lapas Bollangi.
Menurut Daniel, sejauh ini kasusnya masih dikembangkan oleh Direktorat Narkoba Polda.
"Saya belum tahu soal itu. Nanti saya konfirmasi ke pihak Lapas dulu," akunya.
Kuat dugaan, keempat narapidana ini ikut berperan mengatur dan memerintahkan pengantaran prekursor sabu-sabu itu menuju Kab Bone.
(lns)