Prostitusi Saritem masih beroperasi, ini dalih Pemkot
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Wali Kota Bandung Ayi Vivananda menyatakan masih adanya aktivitas prostitusi di Kota Bandung, karena Pemerintah Kota Bandung karena anggaran yang dimiliki masih minim.
"Kita terkendala anggaran, dan penertiban (prostitusi) dilakukan secara bertahap," kata Ayi menanggapi adanya penembakan di lokalisasi Saritem, Sabtu 31 Agustus 2013.
Ayi berharap Wali Kota Bandung terpilih Ridwan Kamil bisa mewujudkan pengalihfungsian lokalisasi Saritem. Karena menurutnya, baru sebagian lahan saja yang dibebaskan dari Saritem.
"Pemkot Bandung akan membebaskan semua tempat prostitusi dan menjadikan pusat kegiatan keagamaan, saat ini memang belum semua dibebaskan. Saya minta Satpol untuk bertindak tegas menutup tempat prostitusi yang masih berjalan," katanya.
Sementara menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha, anggaran tidak bisa dijadikan alasan mengatasi persoalan prostitusi, oleh pemerintah.
"Alasannya bukan anggaran. Tapi tidak punya analisa dan kajian mendalam soal ini. Ketegasannya hanya sampai menutup saja, tanpa mengendalikan prostitusi kos-kosan dan pinggir jalan, atau lokasi lainnya," tandas Ahmad.
"Kita terkendala anggaran, dan penertiban (prostitusi) dilakukan secara bertahap," kata Ayi menanggapi adanya penembakan di lokalisasi Saritem, Sabtu 31 Agustus 2013.
Ayi berharap Wali Kota Bandung terpilih Ridwan Kamil bisa mewujudkan pengalihfungsian lokalisasi Saritem. Karena menurutnya, baru sebagian lahan saja yang dibebaskan dari Saritem.
"Pemkot Bandung akan membebaskan semua tempat prostitusi dan menjadikan pusat kegiatan keagamaan, saat ini memang belum semua dibebaskan. Saya minta Satpol untuk bertindak tegas menutup tempat prostitusi yang masih berjalan," katanya.
Sementara menurut Ketua Komisi D DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha, anggaran tidak bisa dijadikan alasan mengatasi persoalan prostitusi, oleh pemerintah.
"Alasannya bukan anggaran. Tapi tidak punya analisa dan kajian mendalam soal ini. Ketegasannya hanya sampai menutup saja, tanpa mengendalikan prostitusi kos-kosan dan pinggir jalan, atau lokasi lainnya," tandas Ahmad.
(ysw)