Dipicu taruhan Pilkada, 2 tewas & 8 rumah dibakar

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 01:56 WIB
Dipicu taruhan Pilkada,...
Dipicu taruhan Pilkada, 2 tewas & 8 rumah dibakar
A A A
Sindonews.com - Pertikaian antar pendukung calon Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), NTT, berujung dua orang tewas.

Satu orang tewas di TKP sementara seorang lainnya, sempat dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Karita Waitabulla, namun akhirnya meninggal dunia. Kepastian jumlah korban dalam pertikaian itu, dikemukakan oleh Kapolres Sumba Barat, AKBP. Lilik Aprianto ketika menghubungi Sindo via telpon selularnya, menanggapi sms yang dikirimkan kepadanya, (30/08) beberapa saat lalu.

Lebih lanjut dijelaskan Lilik, sebenarnya pertikaian itu dipicu oleh saling taruhan tentang pemenang Pilkada SBD, yang mana baru saja mencapai final lewat keputusan Makhamah Konstitusi (MK).

“Nggak ada yang bentrok, yang ada adalah gara – gara kalah taruhan dan nggak mau bayar hingga kemudain dianiaya sampai meninggal dunia dua orang. Kemuidan dibalas dengan aksi pembakaran rumah. Ada delapan rumah yang dibakar,” jelas Lilik seraya menambahkan peristiwa itu terjadi di Kecamatan Kodi Utara, desa Bukambero,Rada Metera siang hari tadi.

Lilik juga menampik jika adanya bentrok antar pendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati yang yang bertarung dalam Pilkada SBD lalu. “ Jadi mohon peristiwa ini didudukan pada porsinya, hingga tidak kian memanas. Karena saat ini sudah berangsur kondusif,”harap Lilik.

Pihaknya juga mengaku masih bersiaga di TKP bersama jajarannya juga para tokoh masyarakat setempat untuk mencegah terjadinya konflik meluas.

Adapun sebelumnya diberitakan disejumlah media online yang ada di NTT, bentrokan diawali kala massa pendukung pasangan calon Bupati Markus Dairo Talu dan calon Wakil Bupati -Dara Tanggu Kaha (MDT-DT) dari Kecamatan Kodi hendak menuju Bandara Tambolaka untuk menjemput pasangan tersebut pulang dari Jakarta pasca mengikuti sidang di MK.

Namun dalam perjalanan massa itu dicegat massa pendukung pasangan Calon Bupati Kornelis Kodi Mete dan calon Wakil Bupati Daud Lende Umbu Moto (Konco Ole Ate) di perbatasan Desa Bukambero yang kemudian berujung bentrokan.

Pilkada Sumba Barat Daya sendiri harus berujung pada putusan MK. Karena sesuai hasil Pleno KPUD setempat menetapkan paket MDT – DT sebagai pemenang. Namun kemudian, paket Konco Ole Ate digugat dan dibawa ke MK. Oleh MK kemudian justru memutuskan bahwa gugatan Konco Ole Ate ditolak.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)