Curiga rekayasa, 30 kotak suara dicek ulang

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 03:22 WIB
Curiga rekayasa, 30 kotak suara dicek ulang
Curiga rekayasa, 30 kotak suara dicek ulang
A A A
Sindonews.com - Riak-riak masalah mulai muncul paska penghitungan suara pemilihan kepala daerah Kota Kediri. 30 kotak suara di lima tempat pemungutan suara (TPS) dicek ulang. Hal itu menyusul adanya pembukaan sepihak segel kotak suara oleh beberapa petugas KPPS.

"Kita buka dan cek ulang kotak suara. Ini untuk memenuhi laporan yang disampaikan ke KPU Kota Kediri, " ujar Ketua KPU Jawa Timur Andri Dewanto yang memimpin langsung jalannya pembukaan segel kotak suara, Jumat (30/8/2013).

Pembukaan segel sepihak itu tertangkap tangan kubu pasangan calon wali kota dan calon wakil wali kota nomor enam Abdullah Abu Bakar-Lilik Muhibah (Koalisi PAN, Gerindra dan PPNUI), Kamis malam (29/8).

Tidak hanya menggeruduk kantor KPU, para pendukung paslon yang sementara meraih suara terbanyak (quick count) tersebut, juga mensweeping setiap TPS yang dicurigai akan diotak atik isinya.

Dalam laporan, ada lima TPS yang telah dibuka dan diganti dengan segel baru. Yakni diantaranya di Kelurahan Burengan, Kelurahan Bangsal dan Kelurahan Pesantren, Kecamatan Pesantren. Kemudian TPS di Kelurahan Dandangan, Kecamatan Kota Kediri dan TPS di Kelurahan Ngampel, Kecamatan Mojoroto.

Informasi yang disampaikan petugas KPPS, mereka terpaksa membuka kotak suara karena ada dokumen C1 yang terbawa masuk ke dalam. Sementara C1 tersebut merupakan jatah untuk para saksi paslon.

Dalam aksi sweeping tersebut, polisi langsung turun tangan, termasuk bertindak cepat memasang police line pada sejumlah TPS yang dianggap bermasalah.

"Kita akui ini pelanggaran. Sebab pembukaan kotak suara tidak disaksikan pihak terkait. Namun sifatnya pelanggaran administratif, "j elas Andri yang mengaku dihubungi langsung Ketua KPU Kota Kediri, Agus Rofik, untuk menyelesaikan masalah di Kediri.

Di depan seluruh saksi yang mengaku melihat pembukaan segel, petugas terkait dan aparat kepolisian, kotak suara dibuka.

Hal itu mengingat, prosentase kemenangan (sesuai quick count) pasangan nomor enam Abu-Lilik 43,89 % terpaut tipis dengan pasangan nomor empat Samsul Ashar-Sunardi 43,72 persen.

Hasil pencocokan ulang dokumen di dalam kotak, yakni form C1, C2, plano besar dan kecil dengan data yang dipegang para saksi, KPU memastikan tidak ada manipulasi maupun rekayasa surat suara.

"Saya menjamin proses penyelenggaraan pemilukada di Kota Kediri berjalan sesuai prosedur aturan yang berlaku," tegasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7692 seconds (0.1#10.140)