Ratusan pedagang Pasar Cihaurgeulis diusir
A
A
A
Sindonews.com - Ratusan pedagang kaki lima (PKL) pagi tadi diusir aparat gabungan dari PD Pasar, Satpol PP dan Dinas Perhubungan karena berjualan di depan Pasar Cihaurgeulis, Jalan Surapati.
Dua di antaranya ditangkap karena membandel.
Direktur Utama PD Pasar Rinal Siswadi mengatakan, pedagang yang ditertibkan itu PKL musiman, bukanlah pedagang dari dalam pasar yang memiliki lapak atau kios.
"Kalau jam 04.00 sampai jam 06.00 WIB pagi pedagang menutup setengah jalan, jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB menutup seperempat jalan. Jadi 90 sampai 100 pedagang pun ditertibkan," ujar Rinal, Jumat (30/8/2013).
PKL yang tumpah ke jalan tersebut, ditertibkan karena dianggap salah satu sumber kemacetan lalu lintas.
"Keluhan masyarakat sangat banyak. Baik yang langsung kepada kami, petugas di lapangan, dan media massa. Seringkali masyarakat mengeluh macet disebabkan pasar tumpah," kata Rinal.
Dia pun memohon maaf kepada warga apabila selama ini PKL menghalangi dan mengganggu masyarakat yang akan berangkat tepat waktu ke tempat kerja.
"Bahwa kami sudah berusaha melakukan pemberitahuan dan penataan. Selama ini karena keterbatasan kewenangan dan sarana prasarana," kata Rinal.
Menurutnya, wewenang PD Pasar hanya penataan pasar dan halamannya, tidak sampai ke jalan raya. Sehingga pihaknya merangkul gabungan SKPD lainnya yang terkait.
"Dishub dan Satpol PP sekarang dikerahkan, karena besok atauu beberapa bulan lagi akan berdagang lagi," katanya.
Dua di antaranya ditangkap karena membandel.
Direktur Utama PD Pasar Rinal Siswadi mengatakan, pedagang yang ditertibkan itu PKL musiman, bukanlah pedagang dari dalam pasar yang memiliki lapak atau kios.
"Kalau jam 04.00 sampai jam 06.00 WIB pagi pedagang menutup setengah jalan, jam 06.00 sampai jam 09.00 WIB menutup seperempat jalan. Jadi 90 sampai 100 pedagang pun ditertibkan," ujar Rinal, Jumat (30/8/2013).
PKL yang tumpah ke jalan tersebut, ditertibkan karena dianggap salah satu sumber kemacetan lalu lintas.
"Keluhan masyarakat sangat banyak. Baik yang langsung kepada kami, petugas di lapangan, dan media massa. Seringkali masyarakat mengeluh macet disebabkan pasar tumpah," kata Rinal.
Dia pun memohon maaf kepada warga apabila selama ini PKL menghalangi dan mengganggu masyarakat yang akan berangkat tepat waktu ke tempat kerja.
"Bahwa kami sudah berusaha melakukan pemberitahuan dan penataan. Selama ini karena keterbatasan kewenangan dan sarana prasarana," kata Rinal.
Menurutnya, wewenang PD Pasar hanya penataan pasar dan halamannya, tidak sampai ke jalan raya. Sehingga pihaknya merangkul gabungan SKPD lainnya yang terkait.
"Dishub dan Satpol PP sekarang dikerahkan, karena besok atauu beberapa bulan lagi akan berdagang lagi," katanya.
(lns)