Dermaga Ferry Waikello rusak & terlantar

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 09:01 WIB
Dermaga Ferry Waikello rusak & terlantar
Dermaga Ferry Waikello rusak & terlantar
A A A
Sindonews.com - Dermaga (Pelabuhan) Ferry Waikello, di Kabupaten Sumba Barat Daya, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), kini kondisinya rusak berat. Akibatnya dermaga ferry yang dibangun dengan dana miliaran rupiah itu, kini terlantar.

Kerusakan dermaga ini juga membawa dampak buruk bagi tumbuh kembangnya ekonomi masyarakat setempat. Bahkan masyarakat Pulau Sumba pada umumnya.

Beberapa bagian dermaga ini terpantau rusak berat dan ambruk terkena hempasan gelombang. Kondisi tak jauh beda juga terjadi pada peralatan elektronik dan hidrolik dermaga yang sebelumnya dipakai untuk menunjang operasional bongkar muat barang, kendaraan dan penumpang di dermaga itu.

Faktor kontruksi dermaga yang kurang memadai, disinyalir menjadi pemicu kerusakan berat dermaga ini, dimana kontruksinya tak mampu meredam ganasnya gelombang pasang serta gempa bumi yang beberapa kali terjadi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat hingga kini masih menunggu realisasi janji pemerintah pusat untuk merenovasi dermaga itu. Apalagi sudah beberapa kali pejabat Kementrian Perhubungan datang melihat langsung kondisi dermaga.

"Kami harapkan pemerintah pusat bisa segera merealisasikan janjinya untuk memperbaiki atau merenovasi dermaga ini. Karena dermaga ini cukup vital dalam upaya peningkatan ekonomi warga Sumba Barat Daya dan tiga kabupaten lainnya, yakni Sumba Tengah, Sumba Barat dan Sumba Timur,” harap Yohanes Tende, Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan, Informasi dan Komunikasi Kabupaten Sumba Barat Daya, kala ditemui Jumat (30/8/2013).

Harapan yang sama juga diungkapkan oleh Dedy, salah seorang sopir truk antar propinsi.

”Saya harap Dermaga Ferry Waikello bisa segera diperbaiki. Dulu saya sering bawa pisang dan hasil bumi lainnya ke Bali dan Jawa lewat dermaga itu. Sekarang sudah jarang karena Ferry harus berjejalan dengan kapal barang di dermaga kapal cargo. Yang lalu ada truk muat semen yang nyaris jatuh ke laut karena terperosok dalam lubang,” paparnya.

Kerusakan dermaga ferry memang memaksa aktifitas bongkar muat barang dan penumpang sementara harus menggunakan dermaga kapal barang (cargo). Padahal kondisi Dermaga Cargo itu juga telah tergerus usia dan tak kalah memprihatinkan.

Nampak beberapa lubang menganga di beberapa bagian dermaga, yang ditutupi seadanya dengan papan berdiameter tiga hingga empat centimeter.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6797 seconds (0.1#10.140)