Angka pengangguran di Karawang meningkat
A
A
A
Sindonews.com - Angka pengangguran di Kabupaten Karawang, Jawa Barat (Jabar) tahun ini bertambah 15 persen, dengan total 116.000 pencari kerja. Mereka (pengangguran) campuran dari pencari kerja lulusan sekolah dan lokal hingga pencari kerja migran dari luar daerah.
"Pencari kerja di Kabupaten Karawang kini membludak, lantaran banyaknya pencari kerja bukan hanya dari kabupaten Karawang saja tapi juga dari luar Karawang," ujar Kadisnakertrans, Ramon Wibawa Laksana, Rabu (28/8/2013).
Angka pengangguran tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu (2012) mencapai 98.000 pengangguran. "Kenaikan bertambah 15 persen dari angka pengangguran tahun ini yang sebanyak 116.000 ada beberapa yang terserap, namun kami belum mengetahui angka penyerapan tenaga kerja di perusahaan di Kabupaten Karawang," katanya.
Dikatakan, perbandingan pencari kerja lokal maupun pencari kerja migran tidak sebanding, karena diketahui pencari kerja dari luar daerah mencapai 19.000. Hal tersebut menjadi faktor membludaknya pengangguran di Kabupaten Karawang.
Melihat hal tersebut, pihaknya berupaya menyelenggarakan bursa kerja yang bekerjasama dengan pemprov Jabar pada tanggal 11-13 September.
"Nanti kami akan membuka bursa kerja dari beberapa puluh perusahaan dengan harapan banyaknya pencari kerja yang terserap," ujarnya.
Sementara itu seorang pencari kerja, Novi (21), mengaku sulit mencari pekerjaan di Karawang. Pasalnya, syarat dan kriteria terkadang menjadi kendala yang menghambat dirinya untuk diterima di perusahaan.
"Selain itu di Karawang juga masih banyak calo yang mengatasnamakan perusahaan, karena ketika saya diterima kerja saya harus merogoh kocek uang sebesar Rp2 juta untuk mereka (calo)," katanya.
"Pencari kerja di Kabupaten Karawang kini membludak, lantaran banyaknya pencari kerja bukan hanya dari kabupaten Karawang saja tapi juga dari luar Karawang," ujar Kadisnakertrans, Ramon Wibawa Laksana, Rabu (28/8/2013).
Angka pengangguran tersebut meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu (2012) mencapai 98.000 pengangguran. "Kenaikan bertambah 15 persen dari angka pengangguran tahun ini yang sebanyak 116.000 ada beberapa yang terserap, namun kami belum mengetahui angka penyerapan tenaga kerja di perusahaan di Kabupaten Karawang," katanya.
Dikatakan, perbandingan pencari kerja lokal maupun pencari kerja migran tidak sebanding, karena diketahui pencari kerja dari luar daerah mencapai 19.000. Hal tersebut menjadi faktor membludaknya pengangguran di Kabupaten Karawang.
Melihat hal tersebut, pihaknya berupaya menyelenggarakan bursa kerja yang bekerjasama dengan pemprov Jabar pada tanggal 11-13 September.
"Nanti kami akan membuka bursa kerja dari beberapa puluh perusahaan dengan harapan banyaknya pencari kerja yang terserap," ujarnya.
Sementara itu seorang pencari kerja, Novi (21), mengaku sulit mencari pekerjaan di Karawang. Pasalnya, syarat dan kriteria terkadang menjadi kendala yang menghambat dirinya untuk diterima di perusahaan.
"Selain itu di Karawang juga masih banyak calo yang mengatasnamakan perusahaan, karena ketika saya diterima kerja saya harus merogoh kocek uang sebesar Rp2 juta untuk mereka (calo)," katanya.
(rsa)