Selamatkan anak cucu dari kebakaran, kakek terpanggang

Sindonews.com - Seorang kakek ditemukan tewas terpanggang api, saat terjadi kebakaran di rumahnya, Dusun Malewang, Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, belakang Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, pagi tadi.

Berdasrakan informasi yang terhimpun, korban tewas bernama Rukka Daeng Rowa (90). Jenazah bapak lima anak ini, ditemukan terpanggang di lantai satu rumah semi permanennya.

Insiden itu, bermula saat duda lima anak ini tengah tertidur di lantai dua rumahnya, bersama dua orang cucunya. Tiba-tiba, beberapa orang tetangganya berteriak setelah melihat kobaran api dari atap rumah korban.

Daeng Rowa pun terbangun dan membantu mengevakuasi anak serta cucunya keluar dari bangunan rumah. Sesaat kemudian, korban yang dijuluki sebagai juragan kos ini kembali masuk ke dalam rumahnya, dengan maksud menyelamatkan sejumlah berkas dan penting.

Saat itulah, api mulai membesar dan Daeng Rowa terperangkap. "Kami dan beberapa cucunya dibangunkan oleh bapak (korban) dan disuruh keluar rumah saat kebakaran. Tapi saat itu bapak masuk lagi, dan tidak keluar-keluar lagi," kata menantu korban Nur Haeri (30), Rabu (28/8/2103).

Selain menewaskan pemilik rumah, kebakaran yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut tidak menyisahkan satu pun harta benda yang berada di dalamnya.

Enam armada pemadam kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar diterjunkan ke lokasi kejadian. Kendati berhasil memadamkan api, sebelum sebelum merambat ke beberapa rumah lainnya, petugas gagal menyelamatkan korban.

Kuat dugaan, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. Aparat kepolisian hingga kini masih melakukan olah TKP untuk memastikan penyebab kobaran api.

Kapolsekta Biringkanaya Kompol Akbar Setiawan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri cabang Makassar. "Dari kebakaran itu, ada satu korban jiwa, dan beberapa anggota keluarganya berhasil selamat," katanya kemarin.

Dari laporan sementara, musibah kebakaran yang terjadi di wilayahnya mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.