Kemarau, suplai air bersih di tiga wilayah Jebres bermasalah

Rabu, 28 Agustus 2013 - 13:41 WIB
Kemarau, suplai air bersih di tiga wilayah Jebres bermasalah
Kemarau, suplai air bersih di tiga wilayah Jebres bermasalah
A A A
Sindonews.com - Suplai air bersih di wilayah Kelurahan Jebres; Pucangsawit; dan Mojosongo, Kecamatan Jebres Solo, Jawa Tengah (Jateng), mulai mengalami masalah. Hal itu terjadi lantaran di sejumlah wilayah tersebut mengalami musim kemarau, sehingga siklus air bersih mengalami penyusutan.

Camat Jebres, Sri Wirasti mengatakan, dirinya mengintensifkan upaya inventarisasi titik-titik rawan kekeringan dari tiga wilayah kelurahan. Pada tahun lalu, Sri Wirasti menyetujui dropping air bersih di Mojosongo. Namun diduga masih banyak titik krisis air bersih yang luput dari bantuan.

“Maka dari itu, para lurah di tiga wilayah itu diminta aktif melihat kondisi riil area pemukiman. Terutama di daerah-daerah langganan kekeringan dan sulit air. Seperti di wilayah bantaran sungai,” jelasnya, di Balai Kota Solo, Rabu (28/8/2013).

Hingga hari ini sendiri, belum ada permintaan bantuan tersebut, kendati soal buruknya kualitas air sudah jamak dikeluhkan warga. Di sini, bantuan air bersih perlu diawali prosedur standar.

“Pengajuan dropping air bersih mutlak diawali pengecekan oleh Badan Lingkungan Hidup (BLH) terlebih dulu. Baru kemudian setelah dinyatakan laik, bantuan itu bisa diberikan melalui kerjasama PDAM,” lanjutnya.

Diprediksi, penyusutan suplai air bersih di wilayah tiga kelurahan tidak akan berdampak masif. Di perkotaan, penanganan masalah tersebut cukup singkat. Saat ini tim kecamatan diterjunkan untuk mendata titik seret air di wilayah 11 kelurahan di Kecamatan Jebres, termasuk tiga kelurahan zona merah krisis air.

Dengan total jumlah penduduk di kecamatan ini mencapai 146.000 jiwa, kekeringan kemungkinan berdampak bagi sebagian kecil dari jumlah tersebut.

“Tiga kelurahan yang sering kekeringan memiliki jumlah penduduk tidak sampai separuh total penduduk di Jebres. Jika muncul kekeringan, biasanya di wilayah bantaran seperti Pucangsawit dan Mojosongo,” terangnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7037 seconds (0.1#10.140)