Imigran ditampung di eks Gedung Disbudpar
A
A
A
Sindonews.com - Sekira pukul 21.30 WITA, sebanyak 91 imigran yang terdampar, Senin 26 Agustus 2013 di Pantai Maukawini, Desa Mburukulu, Kecamatan Pahunga Lodu, tiba di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Para imigran gelap yang didominasi oleh warga asal Iran itu, dengan pengawalan aparat Polres dan TNI setempat di bawa dan ditampung sementara di Gedung eks Kantor Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sumba Timur, Selasa (27/8/2013).
Seperti terpantau kala itu, nampak kelelahan masih terpancar dari wajah para imigran, khususnya kaum wanita dan anak-anak. Setibanya di tempat penampungan, para imigran itu kembali didata oleh petugas.
Polres setempat juga menyiapkan petugas kesehatan untuk memeriksa kondisi terkini para imigran. Sementara sejumlah sukarelawan dari unit Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial setempat menyiapkan dan memberikan makanan bagi para Imigran.
Informasi yang diperoleh dari aparat polres Sumba Timur menyebutkan, para imigran itu hari ini akan dibawa ke Kupang dengan Kapal Ferry.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari 91 orang imigran itu terdapat 17 perempuan dan tiga orang anak-anak. Kapal sewaan mereka mengalami rusak mesin dan kemudian terdampar. Sementara Kapten dan ABK hingga kini keberadaannya belum jelas.
Para imigran gelap yang didominasi oleh warga asal Iran itu, dengan pengawalan aparat Polres dan TNI setempat di bawa dan ditampung sementara di Gedung eks Kantor Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Sumba Timur, Selasa (27/8/2013).
Seperti terpantau kala itu, nampak kelelahan masih terpancar dari wajah para imigran, khususnya kaum wanita dan anak-anak. Setibanya di tempat penampungan, para imigran itu kembali didata oleh petugas.
Polres setempat juga menyiapkan petugas kesehatan untuk memeriksa kondisi terkini para imigran. Sementara sejumlah sukarelawan dari unit Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinas Sosial setempat menyiapkan dan memberikan makanan bagi para Imigran.
Informasi yang diperoleh dari aparat polres Sumba Timur menyebutkan, para imigran itu hari ini akan dibawa ke Kupang dengan Kapal Ferry.
Seperti diberitakan sebelumnya, dari 91 orang imigran itu terdapat 17 perempuan dan tiga orang anak-anak. Kapal sewaan mereka mengalami rusak mesin dan kemudian terdampar. Sementara Kapten dan ABK hingga kini keberadaannya belum jelas.
(maf)