Diduga korban rampok, janda ditemukan tewas berlumuran darah

Kamis, 22 Agustus 2013 - 09:47 WIB
Diduga korban rampok, janda ditemukan tewas berlumuran darah
Diduga korban rampok, janda ditemukan tewas berlumuran darah
A A A
Sindonews.com - Perampokan di rumah seorang janda gegerkan warga Dusun Kepatihan, Tamanmartani, Kalasan, Sleman, Rabu (21/8) malam. Janda tersebut, dibunuh di ruang tamu dengan cara yang sadis.

Janda tersebut ialan Sri Umiyati Sunaryo (71). Ia ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi telungkup di ruang tamu dengan luka di bagian kepala dan punggung.

Aksi perampokan itu pertama kali diketahui Satari (76), adik ipar korban sekira pukul 19.30 WIB, saat dirinya mengecek korban yang sejak pagi tidak bisa dihubungi. Warga yang mendengar kejadian itu pun langsung mendatangi lokasi untuk melihat proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kepolisian.

Menurut Satari, sejak pagi istrinya beberapa kali mengbungi kakaknya baik itu melalui telepon rumah maupun handphone. Namun, hingga sore dihubungi, tidak ada respon dari kakaknya. "Karena tidak bisa dibungi, istri saya minta saya ngecek," terangnya saat ditemui di lokasi kejadian.

Satari yang sudah menaruh curiga pun langsung mendekati rumah dan mendapati pintu samping sudah terbuka. Begitu masuk ke dalam rumah dia melihat kamar kakak iparnya sudah dalam kondisi terbuka dan acak-acakan. Satari pun lantas menyalakan semua lampu rumah.

"Saya cek seluruh ruangan dan kamar mandi, saya panggil panggil bude tapi tidak menyahut," ulasnya.

Begitu mengecek ruang tamu, Satari kaget mendapati kakak iparnya dalam kondisi telungkup dan berlumuran darah. Satari mengungkapkan, kakak iparnya itu tinggal sendirian di rumah karena kedua anaknya tinggal di Bantul dan Kota Yogyakarta. "Bude tinggal sendiri di rumah," ujarnya.

Belum diketahui berapa harta benda milik korban yang dibawa pelaku. Kasus itu pun masih dalam penyidikan polisi.

Kapolres Sleman, AKBP Hery Sutrisman, menyatakan dari pemeriksaan awal yang dilakukan luka pada tubuh korban karena senjata tajam. "KIta dalami dulu, kita juga belum bisa pastikan beraa kerugiannya," tandasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2066 seconds (0.1#10.140)