Mahasiswa tidak mampu disuruh pinjam uang ke bank

Selasa, 20 Agustus 2013 - 13:53 WIB
Mahasiswa tidak mampu disuruh pinjam uang ke bank
Mahasiswa tidak mampu disuruh pinjam uang ke bank
A A A
Sindonews.com - Nasib mahasiswa dari keluarga kurang mampu di Universitas Brawijaya Malang, kian terpuruk. Pasalnya, pihak rektorat telah mengeluarkan SK menghentikan penundaan pembayaran SPP bagi mahasiswa tidak mampu.

Tak berhenti disitu, ketika lima mahasiswa yang berniat mengajukan keringanan pembayaran SPP dan SPFK, mereka malah disuruh pihak rektor mengajukan pinjaman ke bank.

"Ini kan kebijakan yang aneh," kata Galih Putra, mahasiswa Fisip Brawijaya, yang berniat menjual ginjal untuk menutup biaya kuliah, kepada wartawan, Selasa (20/8/2013).

Menurutnya, saran rektorat yang mengajukan pinjaman ke bank, justru akan menambah beban baginya karena harus mengansur utang dengan nominal cukup besar. "Lebih baik jual ginjal saja," terangnya.

Dia menyayangkan, saat dirinya dan rekan-rekannya menggelar aksi ini, pihak rektor dan pejabat kampus malah asik "liburan" ke Hongkong. Padahal, date line pelunasan pembayaran biaya kuliah, pada 23 Agustus 2013.

Untuk itu, dia bersama sejumlah mahasiswa Fisip tetap akan memperjuangkan agar para mahasiswa bisa mendapatkan penundaan pembayaran dengan menggelar tenda di depan gedung rektor.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6557 seconds (0.1#10.140)