Tabrakan beruntun di jalur Pantura, 10 orang luka

Senin, 19 Agustus 2013 - 15:58 WIB
Tabrakan beruntun di jalur Pantura, 10 orang luka
Tabrakan beruntun di jalur Pantura, 10 orang luka
A A A
Sindonews.com - Lima kendaraan terlibat tabrakan beruntun hingga mengakibatkan sepuluh orang terluka di jalur Pantura, Jalan Raya Gunung Jati, Desa Keraton, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon, sekitar pukul 08.00 WIB.

Beruntung, tak satupun korban tewas dalam kecelakaan yang melibatkan satu unit truk gandeng, dua kendaraan roda empat, masing-masing Toyota Avanza warna hitam nopol E 1742 KL yang dikemudikan Walim (43), wartawan media Inti Jaya, dan Kijang warna abu-abu B 1850 VVB yang dikemudikan Marsonom (45), pegawai swasta, warga Cirebon.

Serta, dua unit kendaraan roda dua, Yamaha Jupiter bernopol E 5085 LI yang dikemudikan Karnadi (52), warga Desa Nenggalasari RT 1/7, Suranenggala, dan Yamaha bernopol E 4947 HK yang dikemudikan Kasirun (20), warga Dusun Dedali RT 22/05, Kecamatan Kapetakan.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kejadian bermula ketika truk gandeng tanpa muatan nopol BE 9931 AQ yang dikemudikan Pangudi Lasiran Hadiwiyanto (46), warga Jalan Mujair No.30 Mangunharjo, Kota Madiun, melaju dari arah Kota Cirebon menuju Kabupaten Indramayu.

Tiba-tiba, truk gandeng tersebut menyeberang ke jalur sebaliknya. "Sementara di jalur dari arah Kabupaten Indramayu-Kota Cirebon, melaju dua mobil Kijang dan Avanza serta dua motor, terjadilah tabrakan itu. Motor sampai masuk ke bagian bawah truk," kata Jadi (27), saksi mata, Senin (19/8/2013).

Kanit Laka Polres Cirebon Kota Ipda Sugiono menjelaskan, truk gandeng itu diduga hendak menghindari sebuah dumtruk yang akan berbelok ke kiri hingga harus banting setir ke arah kanan.

Namun, di depan rupanya ada angkutan kota (angkot) yang hendak berbelok di U-turn ke arah kanan. Terkejut dengan keberadaan angkot tersebut, truk gandeng tak sempat menghindar lebih jauh hingga menabrak median jalan dan menyeberang ke jalur sebaliknya.

Naas, dari arah berlawanan meluncur sebuah Kijang, diikuti Avanza. Pada saat bersamaan, melaju pula dua sepeda motor. Keempat kendaraan itu pun beradu dengan truk gandeng.

Diduga, akibat kerasnya tabrakan, kedua mobil tersebut ringsek di bagian depan. Sementara bemper truk gandeng lepas. Dia memastikan, tidak ada korban meninggal dalam kejadian tersebut. "Sepuluh orang hanya mengalami luka, rata-rata patah tulang maupun luka di kepala," terang dia.

Korban luka terdiri dari sopir Kijang Marsonom (45), sopir Avanza Walim (43), penumpang Avanza, Nindi (18), Aswati (40), Alfiatul Zamroh (4,5), Nurlela (20), Kasaral (63), pengemudi sepeda motor Jupiter Karnadi (52), penumpang motor Wahyuni (45), dan pengemudi sepeda motor Yamaha Kasirun (20).

Sebagian korban mendapat perawatan di RS Pertamina Klayan, Kabupaten Cirebon, maupun RSUD Gunung Jati, Kota Cirebon. Pihaknya masih menyelidiki kejadian itu dengan meminta keterangan dari saksi-saksi dan mengumpulkan bukti.

Sejauh ini, berdasarkan olah tempat kejadian perkara, pihaknya menemukan jejak rem sepanjang 30 meter dari arah Kota Cirebon-Kabupaten Indramayu yang diduga dari roda truk gandeng. Dengan begitu, kemungkinan truk gandeng sempat mengerem.

"Kami belum berani menyimpulkan secara keseluruhan penyebabnya, tapi dengan adanya jejak rem tersebut berarti kondisi rem truk gandeng berfungsi. Sejauh ini penyebab kecelakaan karena kurang hati-hati saja," tegas dia.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6045 seconds (0.1#10.140)