Kompolnas percaya pengakuan penjambret Sisca
A
A
A
Sindonews.com - Selain mendatangi lokasi tempat Sisca diseret, dan RS Hasan Sadikin Bandung, Kompolnas juga sempat mendatangi Polrestabes Bandung untuk bertemu pelaku penjambretan Wawan dan Ade.
Anggota Kompolnas Hamidah Habudarahman mengatakan, saat dirinya menanyai pelaku, Wawan dan Ade tetap mengatakan jika rambut korban terlilit dan bukan sengaja diseret.
"Iya, kita percaya. Karena, mereka diperiksa secara terpisah, keterangannya sama, dan sudah diperiksa dengan lie detector. Semuanya ada sinkronisasi antara keduanya," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).
Ditanya perbedaan antara keterangan polisi dan saksi mengenai terseret atau diseretnya Sisca, Hamidah mengaku akan mendalami hal tersebut.
"Makanya saya katakan ini baru temuan kita hari ini. Nanti bagaimana kesimpulan Kompolnas, tentu itu setelah kami mendapat semua datanya," bebernya.
Dia melanjutkan, Kompolnas akan membeberkan semuanya temuannya pada 2-3 hari kedepan, setelah hasil penyelidikannya selesai dilakukan.
Anggota Kompolnas Hamidah Habudarahman mengatakan, saat dirinya menanyai pelaku, Wawan dan Ade tetap mengatakan jika rambut korban terlilit dan bukan sengaja diseret.
"Iya, kita percaya. Karena, mereka diperiksa secara terpisah, keterangannya sama, dan sudah diperiksa dengan lie detector. Semuanya ada sinkronisasi antara keduanya," katanya, kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).
Ditanya perbedaan antara keterangan polisi dan saksi mengenai terseret atau diseretnya Sisca, Hamidah mengaku akan mendalami hal tersebut.
"Makanya saya katakan ini baru temuan kita hari ini. Nanti bagaimana kesimpulan Kompolnas, tentu itu setelah kami mendapat semua datanya," bebernya.
Dia melanjutkan, Kompolnas akan membeberkan semuanya temuannya pada 2-3 hari kedepan, setelah hasil penyelidikannya selesai dilakukan.
(san)