Kecam pembantaian, mahasiswa bakar foto Presiden Mesir

Kamis, 15 Agustus 2013 - 11:51 WIB
Kecam pembantaian, mahasiswa...
Kecam pembantaian, mahasiswa bakar foto Presiden Mesir
A A A
Sindonews.com - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Jawa Barat (Jabar), melakukan aksi bakar foto Presiden Mesir, Mostashar Adly Mansur.

Mahasiswa dari KAMMI tersebut juga melakukan aksi bakar foto para menteri kabinet Mostashar. Aksi ini dilakukan di halaman Gedung Sate, Kamis (15/8/2013). Para mahasiswa tersebut, mengecam aksi kudeta terhadap pemerintahan Mohamed Morsi.

"Ini sebagai bentuk kekecewaan terhadap rezim Mesir saat ini, terutama militernya yang sudah membunuh rakyatnya sendiri," kata Koordinator Aksi, Hamdan Ardiansyah.

Rezim pemerintahan Mesir saat ini menurutnya, sudah tidak lagi melindungi rakyat Mesir dan hak-haknya. "Yang ada mereka malah membunuh rakyatnya dengan keji, mereka melakukan pembantaian. Bahkan kabar terakhir, mereka membakar rumah sakit," jelasnya.

Ia pun mengungkapkan kekecewaannya atas kudeta yang dilakukan oleh militer Mesir terhadap pemerintahan yang ada. Padahal demokrasi di sana selama ini dinilai sudah berjalan dengan baik.

Irfan Ahnad Fauzi, koordinator aksi lainnya, mengatakan terjadi pelanggaran HAM berat oleh militer Mesir. Jumlah korban terakhir dikatakan bahkan telah mencapai 2.600 jiwa dan korban luka mencapai 15.000 jiwa.

Ia pun mengajak semua pihak untuk peduli dengan kondisi Mesir saat ini. "Jika kita bukan anggota atau pendukung Morsi, pedulilah karena kita sesama muslim. Jika kita bukan seorang muslim, pedulilah karena kita sesama manusia," tegasnya.

KAMMI pun menyuarakan lima sikapnya. Pertama, mengutuk tragedi kemanusiaan pembantaian oleh militer Mesir. Kedua, mendesak pemerintah Indonesia secara tegas dan lantang untuk mengecam aksi pembantaian oleh militer Mesir.

Ketiga, mendesak PBB dan dunia internasional untuk bersikap mengambil tindakan agar kejahatan terhadap kemanusiaan oleh militer Mesir segera dihentikan. Keempat, mendesak kepada seluruh media agar bersikap netral berpihak pada kebenaran serta ikut andil dalam menyampaikan pemberitaan yang jujur, akurat, dan tanpa tendensi dari pihak manapun.

Terakhir, menyerukan kepada para penguasa militer Mesir untuk mengakhiri kudeta dan mengembalikan kekuasaan kepada Presiden Mursi yang sah secara konstitusi dan legal secara demokrasi. Aksi yang diikuti sekira 100 orang itu berjalan damai. Massa langsung membubarkan diri usai menggelar aksi.

Baca berita lengkap tentang konflik Mesir di sini
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1167 seconds (0.1#10.140)