Kampanye, Pakde Karwo tolak impor tembakau

Rabu, 14 Agustus 2013 - 19:21 WIB
Kampanye, Pakde Karwo tolak impor tembakau
Kampanye, Pakde Karwo tolak impor tembakau
A A A
Sindonews.com - Di hadapan warga Jember Jawa Timur, calon Gubernur Jawa Timur incumbent Soekarwo menyatakan menolak tegas kebijakan pemerintah pusat terkait impor tembakau.

Penolakan tegas pria akrab dipanggil Pakde Karwo ini disampaikan karena masyarakat Jember sebagian besar petani tembakau.

berkampanye dalam kampenyenya di Lapangan Jenggawah, Jember menyatakan menolak tegas kebijakan pemerintah pusat terkait impor tembakau. Hal itu ditegaskan, sebab masyarakat Jember bermata pencaharian tembakau.

Menurut Pakde Karwo, dirinya tegas akan menolak impor tembakau dari luar negeri, seperti China merupakan upaya melindungi petani di Jatim yang jumlahnya mencapai puluhan ribu orang.

Hal itu dinilai penting, karena nilai impor tembakau setiap tahunnya mencapai 58 juta dolar.

"Jangan sampai impor tembakau merusak produk tembakau Jawa Timur," tegasnya di Lapangan Jenggawah, Jember, Rabu (14/8/2013).

Agar produk tembakau dari Jatim, khususnya Jember dapat bersaing dengan negara lain, maka lanjut Pakde Karwo pihaknya akan memberikan bantuan kepada petani dan koperasi untuk meningkatkan kualitas produk tembakau masyarakat.

"Lembaga penelitian juga kita gandeng untuk mewujudkan hal itu," tegasnya.

Agar gerakan penolakan impor didengar pemerintah pusat, Pakde Karwo berencana mengajak 25 orang perwakilan petani tembakau ke Jakarta.

"Kita akan bersama-sama minta agar impor tembakau dihentikan. Agar petani tembakau lebih sejahtera," tandasnya.

Bahkan Soekarwo berjanji akan mengajak para petani tembakau Jember ini untuk bertemu dengan Menteri Perdagangan (Mendag) dan menyampaikan langsung uneg-unegnya.

Sebelum menuju arena kampanye, pasangan cawagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) ini mampir di Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara.

Koperasi ini merupakan sentra pengeskpor daun tembakau untuk pembuat cerutu di Belgia, Jerman, Belanda serta sejumlah negara-negara di Eropa. Kali ini, koperasi tersebut membuat industri cerutu.

Pakde menambahkan potensi tembakau di Jawa Timur cukup besar, sehingga impor tembakau dari virginia yang tidak dikontrol dapat mengganggu industri rokok di Jawa Timur.

"Saya sudah sampaikan agar Mendag bicara dengan Philip Morris agar membatasi impor atau solusi lainnya mau memakai tembakau di Jawa Timur," imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7625 seconds (0.1#10.140)