Puluhan warga rusunawa di Danurejan terserang diare

Rabu, 14 Agustus 2013 - 07:45 WIB
Puluhan warga rusunawa di Danurejan terserang diare
Puluhan warga rusunawa di Danurejan terserang diare
A A A
Sindonews.com - Sebanyak 44 warga Kampung Cokrodirjan, Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan yang tinggal di rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) terserang diare yang diduga diakibatkan pencemaran bakteri E-Coli pada air sumur yang biasa digunakan untuk konsumsi warga.

Dari jumlah itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mencatat 38 warga mengalami gejala diare pada tanggal 5-6 Agustus. Empat warga pada tanggal 9 Agustus dan dua warga pada 12 Agustus. Warga yang terserang diare pun sebagian sampai harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Kepala Dinkes Kota Yogyakarta, Tuty Setyowati, mengungkapkan pihaknya telah melakukan pengambilan sampel air sumur untuk dilakukan uji lab di Balai Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Bantul.

Hasil uji lab belum diketahui, namun karena dugaan penyebaran diare itu karena kandungan air sumur sudah tercemar bakteri E-Coli. Dinkes sendiri mengupayakan penanganan dengan memberikan chlordivuser pada sumur-sumur yang biasa digunakan warga.

“Kita. Ambil sampel air isu ulang yang biasa dikonsumsi warga,” katanya kepada SINDO, Rabu (14/8/2013).

Meski jumlahnya mencapai puluhan, Tuty menyatakan kejadian itu belum masuk kejadian luar biasa (KLB), hanya jumlahnya dibandingkan sebelumnya mengalami peningkatan. Atas kondisi tersebut, Dinkes berencana melakukan koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) untuk melakukan langkah selanjutnya.

Niken, salah satu warga yang tinggal di Blok A Rusunawa secara terpisah mengaku, mereka yang diare tidak hanya dari warga rusunawa, namun juga warga sekitar rusunawa.

Menurut dia, Rusunawa Cokrodirjan sudah dilengkapi jaringan intalasi pembuangan air limbah (IPAL) Komunal, sehingga limbah bisa ditampung dan tidak dibuang langsung ke sungai. Namun, untuk warga yang tinggal di luar Rusunawa karena keterbatasan lahan diakui ada juga yang membuang limbah kotoran langsung ke sungai.

“ Kalau pas banjir besar itu air sungai bisa masuk sumur melalui selokan,” ujarnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6008 seconds (0.1#10.140)