Tertangkap basah selingkuh, Kepala Dusun dipaksa mundur
A
A
A
Sindonews.com - Kepergok menyelingkuhi istri warganya sendiri, seorang kepala dusun di Nganjuk, Jawa Timur, digerebek dan didemo ratusan warga. Massa menuntut kepala dusun tersebut segera mundur dari jabatannya.
Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Ketandan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu tampak memadati halaman kantor kecamatannya. Mereka melakukan aksi unjukrasa menuntut Jono (38), Kepala Dusun Dukuh mundur dari jabatannya.
Sementara Jono dan Nurdiana (30) selingkuhannya diamankan di dalam kantor.
Selain mendapat amarah warga, jono juga dicaci maki oleh istrinya. Sebab, kedua pasangan bukan suami istri itu baru saja kepergok selingkuh di dalam rumah Nurdiana, saat suami dan keluarga Nurdiana sedang keluar kota untuk berlebaran di rumah kerabatnya.
Sebelumnya, Jono dan Nurdiana juga sudah pernah digerebek dan tertangkap basah melakukan selingkuh. Namun, saat itu warga memaafkannya, karena jono berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kali ini, warga tidak mau memberikan maaf kembali, karena sebelumnya Jono telah ingkar janji. Hal itu dia buktikan dengan nekat melakukan perselingkuhan lagi sehingga digerebek kembali oleh warga.
Kejadian itu, berawal ketika mereka merasa curiga setelah beberapakali melihat Jono masuk ke rumah Nurdiana saat suaminya tidak berada di rumah. Kecurigaan itu pun akhirnya terbukti, setelah warga melakukan penggerebekan dan membawa Jono ke kantor Kecamatan Lengkong, pada Selasa petang.
Karena tertangkap basah, Jono tak bisa mengelak dari tuduhan tersebut. Sehingga dengan berat hati, dia menandatangani surat pernyataan mundur dari jabatannya sebagai kepala dusun. Puas mendengar pembacaan surat pernyataan Jono, warga akhirnya membubarkan diri meninggalkan kantor Kecamatan Lengkong.
Ratusan warga Dusun Dukuh, Desa Ketandan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, itu tampak memadati halaman kantor kecamatannya. Mereka melakukan aksi unjukrasa menuntut Jono (38), Kepala Dusun Dukuh mundur dari jabatannya.
Sementara Jono dan Nurdiana (30) selingkuhannya diamankan di dalam kantor.
Selain mendapat amarah warga, jono juga dicaci maki oleh istrinya. Sebab, kedua pasangan bukan suami istri itu baru saja kepergok selingkuh di dalam rumah Nurdiana, saat suami dan keluarga Nurdiana sedang keluar kota untuk berlebaran di rumah kerabatnya.
Sebelumnya, Jono dan Nurdiana juga sudah pernah digerebek dan tertangkap basah melakukan selingkuh. Namun, saat itu warga memaafkannya, karena jono berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.
Kali ini, warga tidak mau memberikan maaf kembali, karena sebelumnya Jono telah ingkar janji. Hal itu dia buktikan dengan nekat melakukan perselingkuhan lagi sehingga digerebek kembali oleh warga.
Kejadian itu, berawal ketika mereka merasa curiga setelah beberapakali melihat Jono masuk ke rumah Nurdiana saat suaminya tidak berada di rumah. Kecurigaan itu pun akhirnya terbukti, setelah warga melakukan penggerebekan dan membawa Jono ke kantor Kecamatan Lengkong, pada Selasa petang.
Karena tertangkap basah, Jono tak bisa mengelak dari tuduhan tersebut. Sehingga dengan berat hati, dia menandatangani surat pernyataan mundur dari jabatannya sebagai kepala dusun. Puas mendengar pembacaan surat pernyataan Jono, warga akhirnya membubarkan diri meninggalkan kantor Kecamatan Lengkong.
(san)