Pembunuh Sisca ngaku seret korbannya 70 KM/jam
A
A
A
Sindonews.com - Keterangan mengejutkan terlontar dari salah seorang pelaku pejambret Sisca Yofie, A (24). Remaja ini mengaku memacu motor dalam kondisi kencang, saat menyeret wanita cantik itu, sebelumnya akhirnya tewas dibacok.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai debt collector ini mengaku, saat kejadian tidak mengetahui secara pasti jika rambut Sisca tersangkut digear hingga menyebabkannya terseret cukup jauh.
“Saya mendengarnya samar-samar, karena saat itu W terus ngomong ditambah lagi suara knalpot bising,” kata A saat ditanya wartawan, di Aula Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8/2013).
Ditanya seberapa cepat A memacu motornya untuk kabur. A mengaku jika saat kejadian kecepatan motornya kira-kira mencapai 70 KM. “Saya tidak ingat betul, tapi kira-kira sampai 70 KM/jam,” tuturnya.
Meski medan jalan cukup panjang dan rusak, A tetap melaju cepat, karena disuruh oleh W agar terhindar dari kejaran warga. Namun, akhirnya motor pun berhenti karena rambut korban tersangkut pada gear motor.
“Akhirnya saya turun dan memotong rambut korban dengan menyayatnya. Akhirnya motor itu bisa nyala lagi dan saya suruh A untuk memacu motor,” tutup W yang juga hadir dalam ekspose, di Mapolrestabes Bandung.
Pria yang sehari-hari bekerja sebagai debt collector ini mengaku, saat kejadian tidak mengetahui secara pasti jika rambut Sisca tersangkut digear hingga menyebabkannya terseret cukup jauh.
“Saya mendengarnya samar-samar, karena saat itu W terus ngomong ditambah lagi suara knalpot bising,” kata A saat ditanya wartawan, di Aula Mapolrestabes Bandung, Selasa (13/8/2013).
Ditanya seberapa cepat A memacu motornya untuk kabur. A mengaku jika saat kejadian kecepatan motornya kira-kira mencapai 70 KM. “Saya tidak ingat betul, tapi kira-kira sampai 70 KM/jam,” tuturnya.
Meski medan jalan cukup panjang dan rusak, A tetap melaju cepat, karena disuruh oleh W agar terhindar dari kejaran warga. Namun, akhirnya motor pun berhenti karena rambut korban tersangkut pada gear motor.
“Akhirnya saya turun dan memotong rambut korban dengan menyayatnya. Akhirnya motor itu bisa nyala lagi dan saya suruh A untuk memacu motor,” tutup W yang juga hadir dalam ekspose, di Mapolrestabes Bandung.
(san)