Bajoe kembali memanas, perahu dirusak, rumah dilempari molotov
A
A
A
Sindonews.com - Pasca bentrok warga yang melibatkan dua kelompok warga di Kelurahan Bajoe, Kecamatan Tanete Riattang Timur, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), situasi di wilayah tersebut kembali tegang.
Situasi kembali tegang lantaran dini hari tadi terjadi pengrusakan perahu dan pelemparan bom molotov. Perahu yang berlabuh di tepi tanggul Bajoe dirusak oleh orang tak dikenal. Diketahui, perahu tersebut merupakan milik Radi, warga Kampung Bajo.
Akibatnya, Radi mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Pasalnya perahu tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan, hingga papan terbuka dan kapal ditenggelamkan.
"Saya baru mengetahui perahu saya rusak setelah dihubungi melalui telepon oleh tetangga saya. Tentu saya kaget lihat perahu saya dalam kondisi tenggelam dan rusak pada bagian depan perahu," jelas Radi, Selasa (13/8/2013).
Sementara itu menurut Kanit Patmor Polres Bone, Aiptu Supiadi, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab pengrusakan tersebut.
"Kami belum tahu apakah ada hubungannya dengan bentrok atau tidak. Namun, kami telah menempatkan sekira 20 orang anggota untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan," jelas Aiptu Supiadi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, selain pengrusakan perahu, dini hari tadi juga terjadi pelemparan bom molotov di dua rumah warga di Kampung Bajo.
Dua rumah yang menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang yang tidak dikenal tersebut adalah rumah milik Minatang dan Sakka.
Beruntung warga sekitar melihat bom molotov tersebut sehingga dua rumah yang terletak di Kampung Bajo ini tidak terbakar karena warga berusaha memadamkannya.
Sementara itu, di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua buah pecahan botol berisi kain dan minyak tanah yang diduga sebagai bom molotov yang dilemparkan oleh pelaku.
"Saya tidak tahu itu bom atau bukan, karena saya tidak dengar adanya suara ledakan. Tapi saya lihat ada api yang menyala dari botol. Yasudah saya kabarkan kepada warga untuk segera memadamkan api tersebut," jelas seorang warga yang menjadi saksi mata, Suding.
Untuk menghindari bentrok susulan dan hal-hal yang tidak diinginkan, kini polisi berjaga-jaga di dua kelompok warga yang bertikai tersebut.
Sementara, kondisi Hasbi, seorang warga dari Kampung Leteng yang merupakan korban penikaman saat bentrokan terjadi kini sudah berangsur membaik dan mulai sadarkan diri.
Situasi kembali tegang lantaran dini hari tadi terjadi pengrusakan perahu dan pelemparan bom molotov. Perahu yang berlabuh di tepi tanggul Bajoe dirusak oleh orang tak dikenal. Diketahui, perahu tersebut merupakan milik Radi, warga Kampung Bajo.
Akibatnya, Radi mengalami kerugian hingga jutaan rupiah. Pasalnya perahu tersebut mengalami kerusakan pada bagian depan, hingga papan terbuka dan kapal ditenggelamkan.
"Saya baru mengetahui perahu saya rusak setelah dihubungi melalui telepon oleh tetangga saya. Tentu saya kaget lihat perahu saya dalam kondisi tenggelam dan rusak pada bagian depan perahu," jelas Radi, Selasa (13/8/2013).
Sementara itu menurut Kanit Patmor Polres Bone, Aiptu Supiadi, pihaknya belum mengetahui pasti penyebab pengrusakan tersebut.
"Kami belum tahu apakah ada hubungannya dengan bentrok atau tidak. Namun, kami telah menempatkan sekira 20 orang anggota untuk mengantisipasi adanya bentrok susulan," jelas Aiptu Supiadi.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, selain pengrusakan perahu, dini hari tadi juga terjadi pelemparan bom molotov di dua rumah warga di Kampung Bajo.
Dua rumah yang menjadi sasaran pelemparan bom molotov oleh orang yang tidak dikenal tersebut adalah rumah milik Minatang dan Sakka.
Beruntung warga sekitar melihat bom molotov tersebut sehingga dua rumah yang terletak di Kampung Bajo ini tidak terbakar karena warga berusaha memadamkannya.
Sementara itu, di tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan dua buah pecahan botol berisi kain dan minyak tanah yang diduga sebagai bom molotov yang dilemparkan oleh pelaku.
"Saya tidak tahu itu bom atau bukan, karena saya tidak dengar adanya suara ledakan. Tapi saya lihat ada api yang menyala dari botol. Yasudah saya kabarkan kepada warga untuk segera memadamkan api tersebut," jelas seorang warga yang menjadi saksi mata, Suding.
Untuk menghindari bentrok susulan dan hal-hal yang tidak diinginkan, kini polisi berjaga-jaga di dua kelompok warga yang bertikai tersebut.
Sementara, kondisi Hasbi, seorang warga dari Kampung Leteng yang merupakan korban penikaman saat bentrokan terjadi kini sudah berangsur membaik dan mulai sadarkan diri.
(rsa)