BNPB NTT salurkan makanan siap saji ke pengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Warga lima desa di Kecamatan Palue, Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), korban letusan Gunung Rokatenda mendapat distribusi makanan siap saji dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) NTT.
Makanan siap saji itu sudah disalurkan di tempat pengungsian di Maurole dan Maumere, untuk membantu para korban letusan Gunung Rokatenda.
"Saya sudah sampaikan kepada BNPB Kabupaten Sikka untuk mengatur logistik dan segera bantu masyarakat korban," kata Kepala BNPB NTT, Tini Tadeus kepada wartawan, Sabtu (10/8/2013) malam.
Tadeus mengatakan, sudah menyampaikan pesan kepada BPBD Sikka agar segera menginformasikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) NTT jika bahan makanan siap saji itu kurang.
Lebih lanjut dia menjelaskan, telah mengirimkan sejumlah 10.000 makanan siap saji namun tidak merincikan jenis makanan tersebut.
Sebelumnya diberitakan akibat Letusan Gunung Rokatenda dikabarkan tiga orang dewasa, dua bocah dan seorang lagi yang belum diketahui Identitasnya meninggal dunia tersapu lahar panas, jumlah korban sudah mencapai enam orang namun dua bocah belum ditemukan hingga saat ini.
Makanan siap saji itu sudah disalurkan di tempat pengungsian di Maurole dan Maumere, untuk membantu para korban letusan Gunung Rokatenda.
"Saya sudah sampaikan kepada BNPB Kabupaten Sikka untuk mengatur logistik dan segera bantu masyarakat korban," kata Kepala BNPB NTT, Tini Tadeus kepada wartawan, Sabtu (10/8/2013) malam.
Tadeus mengatakan, sudah menyampaikan pesan kepada BPBD Sikka agar segera menginformasikan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) NTT jika bahan makanan siap saji itu kurang.
Lebih lanjut dia menjelaskan, telah mengirimkan sejumlah 10.000 makanan siap saji namun tidak merincikan jenis makanan tersebut.
Sebelumnya diberitakan akibat Letusan Gunung Rokatenda dikabarkan tiga orang dewasa, dua bocah dan seorang lagi yang belum diketahui Identitasnya meninggal dunia tersapu lahar panas, jumlah korban sudah mencapai enam orang namun dua bocah belum ditemukan hingga saat ini.
(maf)