3 korban letusan Gunung Rokatenda ditemukan, 2 hilang
3 korban letusan Gunung Rokatenda ditemukan, 2 hilang
A
A
A
Sindonews.com - Dua dari lima orang warga Sikka yang meninggal akibat letusan Gunung Rokatenda di Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), belum ditemukan.
Saat gunung meletus, mereka sedang tidur di Pantai punge Desa Rokirore Maumere Sikka. Lima warga tersebut antara lain Alosius Lala (65), Wea Lala (58), Petrus Ware (69) warga Desa Rokirore.
"Tiga nama di atas sudah ditemukan saat pencarian," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) NTT Tini Tadeus, di Kupang, Sabtu (10/8/2013).
Tadeus mengatakan selain tiga nama di atas, masih terdapat dua anak kecil yang belum ditemukan. "Anak yang masih hilang itu atas nama Lengga (5) dan Pio (7), mereka diduga terbawa lahar panas dari Gunung Rokatenda," ungkap Tini.
Sebelumnya, Gunung Rokatenda di Palue Sikka Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengeluarkan letusan pada Sabtu pagi. Letusan kali ini cukup dahsyat, pasalnya tidak ada tanda-tanda awal bahwa gunung tersebut akan meletus. Akibatnya warga sekitar tidak sempat mengungsi.
Tadeus menjelaskan, hingga saat ini lima orang tersebut masih dalam pencarian. Selain korban nyawa, korban harta benda milik warga juga belum diketahui secara rinci. "Korban meninggal ada lima orang, mereka tersapu lahar panas saat tidur di Pantai Punge, Desa Rokirore," ucap Tini Tadeus kepada wartawan.
Saat gunung meletus, mereka sedang tidur di Pantai punge Desa Rokirore Maumere Sikka. Lima warga tersebut antara lain Alosius Lala (65), Wea Lala (58), Petrus Ware (69) warga Desa Rokirore.
"Tiga nama di atas sudah ditemukan saat pencarian," kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) NTT Tini Tadeus, di Kupang, Sabtu (10/8/2013).
Tadeus mengatakan selain tiga nama di atas, masih terdapat dua anak kecil yang belum ditemukan. "Anak yang masih hilang itu atas nama Lengga (5) dan Pio (7), mereka diduga terbawa lahar panas dari Gunung Rokatenda," ungkap Tini.
Sebelumnya, Gunung Rokatenda di Palue Sikka Flores Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mengeluarkan letusan pada Sabtu pagi. Letusan kali ini cukup dahsyat, pasalnya tidak ada tanda-tanda awal bahwa gunung tersebut akan meletus. Akibatnya warga sekitar tidak sempat mengungsi.
Tadeus menjelaskan, hingga saat ini lima orang tersebut masih dalam pencarian. Selain korban nyawa, korban harta benda milik warga juga belum diketahui secara rinci. "Korban meninggal ada lima orang, mereka tersapu lahar panas saat tidur di Pantai Punge, Desa Rokirore," ucap Tini Tadeus kepada wartawan.
(maf)
Explore More