Dijemur, baju penuh darah Sisca Yofie jadi tontonan
A
A
A
Sindonews.com - Barang bukti berupa pakaian yang dipakai oleh korban pembunuhan dengan cara diseret dan dibacok, Sisca Yofie, 'dipajang' pihak Satreskrim Polrestabes Bandung.
Dari pantauan, seorang petugas Kepolisian secara tiba-tiba keluar ruangan dengan membawa kantung barang bukti yang berisi pakaian milik Sisca yang dikenakannya sesaat sebelum dibunuh.
Selang beberapa waktu, petugas itu pun membeberkan baju tersebut disebuah kap mobil untuk dijemur. Terlihat sepucuk baju merek Missisipi warna hitam, celana kain warna hitam, bra warna putih, celana dalam warna putih, dan sarung warna merah yang digunakan untuk menutup korban saat meninggal terpajang rapi.
Selain dijemur, petugas Inafis Polrestabes Bandung pun terlihat melakukan dokumentasi dan mengukur lubang-lubang yang ada pada baju bekas robekan yang diakibatkan gesekan saat diseret oleh pelaku.
Kontan hal tersebut mengundang perhatian wartawan yang tengah melakukan peliputan di Polrestabes Bandung. Tak hanya itu, banyaknya wartawan yang melihat olah TKP oleh Inafis membuat warga dan pembesuk tahanan yang penasaran ikut-ikutan melihatnya.
"Ini sengaja di jemur buat ngurangin baunya. Selain itu kita juga mau ukur lubang-lubang yang ada di baju," tukas seorang anggota Inafis kepada Sindonews, Sabtu (10/8/2013).
Hingga pukul 12.40 WIB pakaian tersebut masih terjemur. Meski bau dari baju tersebut menyengat namun tak menyurutkan warga untuk datang melihat.
Dari pantauan, seorang petugas Kepolisian secara tiba-tiba keluar ruangan dengan membawa kantung barang bukti yang berisi pakaian milik Sisca yang dikenakannya sesaat sebelum dibunuh.
Selang beberapa waktu, petugas itu pun membeberkan baju tersebut disebuah kap mobil untuk dijemur. Terlihat sepucuk baju merek Missisipi warna hitam, celana kain warna hitam, bra warna putih, celana dalam warna putih, dan sarung warna merah yang digunakan untuk menutup korban saat meninggal terpajang rapi.
Selain dijemur, petugas Inafis Polrestabes Bandung pun terlihat melakukan dokumentasi dan mengukur lubang-lubang yang ada pada baju bekas robekan yang diakibatkan gesekan saat diseret oleh pelaku.
Kontan hal tersebut mengundang perhatian wartawan yang tengah melakukan peliputan di Polrestabes Bandung. Tak hanya itu, banyaknya wartawan yang melihat olah TKP oleh Inafis membuat warga dan pembesuk tahanan yang penasaran ikut-ikutan melihatnya.
"Ini sengaja di jemur buat ngurangin baunya. Selain itu kita juga mau ukur lubang-lubang yang ada di baju," tukas seorang anggota Inafis kepada Sindonews, Sabtu (10/8/2013).
Hingga pukul 12.40 WIB pakaian tersebut masih terjemur. Meski bau dari baju tersebut menyengat namun tak menyurutkan warga untuk datang melihat.
(kri)