Buntut dari malam takbiran

Kamis, 08 Agustus 2013 - 22:33 WIB
Buntut dari malam takbiran
Buntut dari malam takbiran
A A A
Sindonews.com - Aksi demo dan pemblokiran jalan masih mewarnai Kota Tual pasca penembakan dua warga oleh anggota Brimob pada malam takbiran semalam, Rabu 7 Agustus 2013 kemarin.

Ratusan mahasiswa bersama masyarakat Kota Tual, Kamis (8/8/2013) menduduki perempatan werhir usaqi pelaksanan salat Idul Fitri.

Aksi ini merupakan bentuk kepedulian umat muslim di Kota Tual paska penembakan dua warga pada malam takbiran.

Mahasiswa bersama sejumlah elemen masyarakat melakukan aksi pemblokiran jalan di pertigaan werhir mengakibatkan kendaraan roda dua dan roda empat tidak bisa melintasi jalur tersebut.

Pos lalu lintas yang ada di pertigaan werhir menjadi sasaran pengerusakan mahasisiwa dan warga setempat. Mereka menilai bahwa aparat kepolisian dan Brimob tidak menghargai umat muslim yang sedang melakukan pawai takbiran.

Karena saat malam takbiran sejumlah masyarakat jadi korban pemukulan aparat kepolisian hanya karna bunyi knalpot motor yang dipakai oleh penguna motor.

Dalam aksi ini juga telah mengumpulkan dana guna diberikan kepada kedua korban yang kini masih terbaring di rumah sakit umum langgur.

Mahasiswa dan elemen masyarakat kota tual mendesak kapolres maluku tenggara dan komandan brimob segera di copot dari jabatan masing-masing.

Dalam aksi pemblokiran jalan mahasiswa sempat membakar ban mobil serta foto kapres Maluku Tenggara juga dibakar. Sampai saat ini massa masih menduduki perempatan werhir Kota Tual yang dikawal ketan oleh aparat TNI. Sementara polisi dan Brimob menjadi sasaran warga.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1192 seconds (0.1#10.140)