Ini 24 titik jalur rawan longsor di Sumbar
A
A
A
Sindonews.com - Hujan yang masih terus menerus mengguyur patut diwaspadai, terutama bagi wilayah yang rawan tanah longsor. Seperti di sejumlah wilayah di Sumatera Barat ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar pun mengingatkan kepada para pengguna jalan agar berhati-hati saat dalam perjalanan masuk Padang maupun keluar dari Sumbar.
Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar Ade Edwar menjelaskan seperti tahun-tahun lalu, arus mudik akan mulai padat pada H-6 dan H+3.
Kendaraan umum maupun kendaraan pribadi akan memadati jalur-jalur mudik baik lintas provinsi maupun lintas kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia termasuk Sumbar.
“Dari informasi BMKG prospek curah hujan di Sumatera Barat akan terjadi pada bulan bulan Agustus 2013 dengan rentang waktu tanggal 2 sampai 8, artinya menjelang lebaran ini akan sering terjadi hujan,” ujarnya, Sabtu (3/8/2013).
Kata Ade, Sumbar juga terkenal dengan daerah perbukitan dan jalan yang terjang, bahkan rawan bencana seperti longsor dan banjir. Apalagi kondisi cuaca saat ini, untuk itu pengemudi harus mengetahui beberapa titik-titik yang sangat rawan longsor.
Berikut data dari Pusdalops PB Sumbar titik-titik yang rawan longsor yakni ; jalur Kabupaten Agam-Kabupaten Padang Pariaman, titik rawan longsor adalah Lembah Anai, Malalak.
Kemudian jalur Kabupaten Agam – Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, titik berbahaya adalah Palupuh, Bonjol, Matur, Palembayan, Tigo Nagari, Simpang Alahan Mati, Malampah, Lubuk Sikaping dan Panti.
Untuk jalur Padang – Kabupaten Solok, daerah yang rawan longsor Panorama II atau di Sitinjaut Lauik dan Air Sirah.
Jalur Kabupaten Solok menuju ke Kabupaten Sijunjung lokasinya di Sungai Lasi. Sementara di Kabupaten Limapuluhkota ke Riau titik rawan longsor Kelok Sembilan 9, Hulu Air dan Tanjung Balit.
Sementara jalur Kabupaten Solok-Kabupaten Solok Selatan lokasi rawan longsor di Surian dan Air Dingin. Jalur Padang-Kabupaten Pesisir Selatan jalan yang kerap longsor itu ada dititik Bungus Teluk Kabung
Dan titik terkahir di Kabupaten Sijunjung ke Kabupaten Dharmasraya lokasi rawan Tanjung Gadang, Sijunjung, dan Muara Takung serta Dharmasraya.
Selain itu peluang lain adalah banjir, dan angin kencang yang dapat disertai angin puting beliung dan pohon tumbang, terutama sekali perlu ditingkatkan di wilayah Sumatera Barat bagian Barat dan Kepulauan Mentawai.
“Kami mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan perlu diperhatikan kesiapan fisik kendaraan dan stamina dalam menjalani mudik hari raya, jangan ragu-ragu mempersiapan perbekalan selama perjalanan, perhatikan faktor cuaca, membawa alat penerangan dan baterai cadangan akan sangat membantu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan,” tutup Ade.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar pun mengingatkan kepada para pengguna jalan agar berhati-hati saat dalam perjalanan masuk Padang maupun keluar dari Sumbar.
Kepala Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumbar Ade Edwar menjelaskan seperti tahun-tahun lalu, arus mudik akan mulai padat pada H-6 dan H+3.
Kendaraan umum maupun kendaraan pribadi akan memadati jalur-jalur mudik baik lintas provinsi maupun lintas kabupaten/kota di seluruh wilayah Indonesia termasuk Sumbar.
“Dari informasi BMKG prospek curah hujan di Sumatera Barat akan terjadi pada bulan bulan Agustus 2013 dengan rentang waktu tanggal 2 sampai 8, artinya menjelang lebaran ini akan sering terjadi hujan,” ujarnya, Sabtu (3/8/2013).
Kata Ade, Sumbar juga terkenal dengan daerah perbukitan dan jalan yang terjang, bahkan rawan bencana seperti longsor dan banjir. Apalagi kondisi cuaca saat ini, untuk itu pengemudi harus mengetahui beberapa titik-titik yang sangat rawan longsor.
Berikut data dari Pusdalops PB Sumbar titik-titik yang rawan longsor yakni ; jalur Kabupaten Agam-Kabupaten Padang Pariaman, titik rawan longsor adalah Lembah Anai, Malalak.
Kemudian jalur Kabupaten Agam – Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Pasaman Barat, titik berbahaya adalah Palupuh, Bonjol, Matur, Palembayan, Tigo Nagari, Simpang Alahan Mati, Malampah, Lubuk Sikaping dan Panti.
Untuk jalur Padang – Kabupaten Solok, daerah yang rawan longsor Panorama II atau di Sitinjaut Lauik dan Air Sirah.
Jalur Kabupaten Solok menuju ke Kabupaten Sijunjung lokasinya di Sungai Lasi. Sementara di Kabupaten Limapuluhkota ke Riau titik rawan longsor Kelok Sembilan 9, Hulu Air dan Tanjung Balit.
Sementara jalur Kabupaten Solok-Kabupaten Solok Selatan lokasi rawan longsor di Surian dan Air Dingin. Jalur Padang-Kabupaten Pesisir Selatan jalan yang kerap longsor itu ada dititik Bungus Teluk Kabung
Dan titik terkahir di Kabupaten Sijunjung ke Kabupaten Dharmasraya lokasi rawan Tanjung Gadang, Sijunjung, dan Muara Takung serta Dharmasraya.
Selain itu peluang lain adalah banjir, dan angin kencang yang dapat disertai angin puting beliung dan pohon tumbang, terutama sekali perlu ditingkatkan di wilayah Sumatera Barat bagian Barat dan Kepulauan Mentawai.
“Kami mengimbau untuk meningkatkan kesiapsiagaan perlu diperhatikan kesiapan fisik kendaraan dan stamina dalam menjalani mudik hari raya, jangan ragu-ragu mempersiapan perbekalan selama perjalanan, perhatikan faktor cuaca, membawa alat penerangan dan baterai cadangan akan sangat membantu ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan,” tutup Ade.
(lns)