Anggaran tak cair, Pilgub Malut putaran kedua diundur

Anggaran tak cair, Pilgub Malut putaran kedua diundur
A
A
A
Sindonews.com - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Maluku Utara (Malut) memutuskan untuk mengundurkan jadwal pelaksanaan putaran kedua pemilihan Gubernur Malut yang sebelumnya ditetapkan 26 Agustus 2013.
Menurut Sekretaris KPUD Malut, Manaf Surabaya, hal ini terjadi dikarenakan belum ada kejelasan terkait anggaran dari Pemerintah Provinsi Malut.
"Hingga awal Agustus ini, KPU belum menerima kepastian anggaran untuk pelaksanaan putaran kedua," kata Manaf kepada wartawan, Jumat (02/08/2013) sore.
Atas kondisi tersebut, pihaknya pun melakukan kajian. Dan hasilnya, jadwal putaran kedua diputuskan untuk diundur
"Untuk pelaksanaan putaran kedua, KPU Malut sebenarnya sudah menetapkan jadwal pada tangal 26 nanti, dan sudah menyampaikan kebutuhan anggaran ke pemerintah Malut," jelasnya
Menurut dia, pengajuan itu disodorkan sebelum pelaksanaan pilkada gubernur. Untuk pelaksanaan putaran kedua, KPU menyebut membutuhkan anggaran Rp37 miliar. "Namun, karena sampai saat ini belum ada jawaban dari pemerintah, maka jadwal tahapan pilgub putaran kedua dengan terpaksa akan diubah kembali," terangnya.
Manaf menuturkan, KPU Malut tetap akan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, DPR Malut dan Pemprov Malut untuk mengupayakan pelaksanaan putaran kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Malut Masjid Husain kepada wartawan mengatakan, Pemprov sebenarnya tidak bermaksud menghambat pelaksanaan pilkada gubernur putaran kedua. Namun, memang untuk masalah anggaran, pemprov harus berkoordinasi dengan DPRD Malut.
"Ini kan masalah anggaran dan harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Jadi, untuk kebutuhan anggaran putaran kedua, kita harus menjadwalkan ulang APBD. Karena itu, kami tidak bermaksud menghambat pelaksanaan putaran kedua," katanya.
Menurut Sekretaris KPUD Malut, Manaf Surabaya, hal ini terjadi dikarenakan belum ada kejelasan terkait anggaran dari Pemerintah Provinsi Malut.
"Hingga awal Agustus ini, KPU belum menerima kepastian anggaran untuk pelaksanaan putaran kedua," kata Manaf kepada wartawan, Jumat (02/08/2013) sore.
Atas kondisi tersebut, pihaknya pun melakukan kajian. Dan hasilnya, jadwal putaran kedua diputuskan untuk diundur
"Untuk pelaksanaan putaran kedua, KPU Malut sebenarnya sudah menetapkan jadwal pada tangal 26 nanti, dan sudah menyampaikan kebutuhan anggaran ke pemerintah Malut," jelasnya
Menurut dia, pengajuan itu disodorkan sebelum pelaksanaan pilkada gubernur. Untuk pelaksanaan putaran kedua, KPU menyebut membutuhkan anggaran Rp37 miliar. "Namun, karena sampai saat ini belum ada jawaban dari pemerintah, maka jadwal tahapan pilgub putaran kedua dengan terpaksa akan diubah kembali," terangnya.
Manaf menuturkan, KPU Malut tetap akan berkoordinasi dengan Menteri Dalam Negeri, DPR Malut dan Pemprov Malut untuk mengupayakan pelaksanaan putaran kedua sesuai jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
Sementara itu Sekertaris Daerah (Sekda) Pemprov Malut Masjid Husain kepada wartawan mengatakan, Pemprov sebenarnya tidak bermaksud menghambat pelaksanaan pilkada gubernur putaran kedua. Namun, memang untuk masalah anggaran, pemprov harus berkoordinasi dengan DPRD Malut.
"Ini kan masalah anggaran dan harus mendapatkan persetujuan dari DPR. Jadi, untuk kebutuhan anggaran putaran kedua, kita harus menjadwalkan ulang APBD. Karena itu, kami tidak bermaksud menghambat pelaksanaan putaran kedua," katanya.
(rsa)