Sepanjang Jalur Riau-Sumbar banyak titik rawan longsor
A
A
A
Sindonews.com - Sepanjang jalan lintas Riau menuju Sumatera Barat (Sumbar) terdapat titik rawan longsor. Untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor, maka pemerintah telah menyiagakan alat berat di sepanjang ruas jalan itu.
Kapolres Kampar AKBP Auliansyah menjelaskan lokasi rawan longsor paling banyak terdapat di perbatasan dua provinsi, yakni wilayah Kampar terletak di XIII Kota Kampar dan masuk Kelok 9 wilayah Sumatera Selatan.
"Alat berat itu kita siagakan untuk mengantisipasi adanya longsor. Jadi kita pengendara hati-hati jika melintasi daaerah rawan longsong seperti tebing yang curam dan perbukitan di terdapat lintas mudik tersebut, " imbau Auliansyah, Jumat (2/8/2013).
Di daerah jalur lintas Riau Sumbar merupakan daerah rawan longsor. Sudah beberapa kali terjadi bencana longsor menyebabkan jalan yang menghubungkan dua provinsi putus.
"Ini akibat tumpukan material batu memenuhi badan jalan. Longsor juga beberapa kali terjadi saat mudik Lebaran," jelasnya.
Selain mengamankan daerah rawan longsor dengan menempatkan personelnya, sejumlah pasukan pengamanan lebaran yang terdiri dari polisi, TNI, petugas kesehatan juga disiapkan di titik yang dianggap rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan.
"Ada empat daerah yang rawan macet, semua terdapat di pasar tradisonal yang dekat dengan jalan lintas. Ini yang kita amankan. Selain itu kita juga membangun posko di sembilan titik yang dijaga personel pengamanan lebaran," tukasnya.
Kapolres Kampar AKBP Auliansyah menjelaskan lokasi rawan longsor paling banyak terdapat di perbatasan dua provinsi, yakni wilayah Kampar terletak di XIII Kota Kampar dan masuk Kelok 9 wilayah Sumatera Selatan.
"Alat berat itu kita siagakan untuk mengantisipasi adanya longsor. Jadi kita pengendara hati-hati jika melintasi daaerah rawan longsong seperti tebing yang curam dan perbukitan di terdapat lintas mudik tersebut, " imbau Auliansyah, Jumat (2/8/2013).
Di daerah jalur lintas Riau Sumbar merupakan daerah rawan longsor. Sudah beberapa kali terjadi bencana longsor menyebabkan jalan yang menghubungkan dua provinsi putus.
"Ini akibat tumpukan material batu memenuhi badan jalan. Longsor juga beberapa kali terjadi saat mudik Lebaran," jelasnya.
Selain mengamankan daerah rawan longsor dengan menempatkan personelnya, sejumlah pasukan pengamanan lebaran yang terdiri dari polisi, TNI, petugas kesehatan juga disiapkan di titik yang dianggap rawan kecelakaan maupun rawan kemacetan.
"Ada empat daerah yang rawan macet, semua terdapat di pasar tradisonal yang dekat dengan jalan lintas. Ini yang kita amankan. Selain itu kita juga membangun posko di sembilan titik yang dijaga personel pengamanan lebaran," tukasnya.
(lns)