Keukeh tolak penambangan, PPLP pasang spanduk

Kamis, 01 Agustus 2013 - 14:30 WIB
Keukeh tolak penambangan, PPLP pasang spanduk
Keukeh tolak penambangan, PPLP pasang spanduk
A A A
Sindonews.com – Kesepakatan harga lahan untuk pembangunan pabrik pig iron antara 240-an warga Karangwuni dan PT Jogja Magasa Iron (JMI) mendapat penolakan dari Paguyuban Petani Lahan Pasir (PPLP).

Sebagai wujud penolakan itu PPLP memasang 20 spanduk dan 700 bendera di jalur sepanjang 16 kilometer mulai Karangwuni, Wates hingga Trisik, Galur. Spanduk dan bendera itu sebagai bentuk penolakan.

“Semuanya swadanya dan kita cetak sendiri dari uang hasil donasi penjualan kaos beberapa waktu lalu. Sekarang semuanya belum terpasang dan akan dilanjutkan besok, spanduk akan terus terpasang sampai rusak,” kata Koordinator PPLP Widodo, Kamis (1/8/2013).

Dia menjelaskan, PPLP tidak ambil pusing kesepakatan warga dengan JMI. Namun dia memastikan warga yang sepakat belum paham konsekuensi ketika pertambangan sudah dimulai.

“Dengan cara ini kami memegaskan bahwa kehidupan kami tetap di sini,” jelasnya.

Dia menambahkan, PPLP sudah antipati terhadap pemegang kontrak karya tersebut. Sebab, JMI sudah mengawali semuanya dengan kesalahan dan kebohongan.

Dia meyakini kebohongan perusahaan akan semakin besar bila proses pertambangan sudah dimulai.

Suparno, warga blok V Karangwuni mengatakan, masyarakat di wilayahnya masih solid menolak pertambangan.

Soliditas ini ditunjukan dengan pemasangan 100 bendera PPLP berukuran kecil. Dalam waktu dekat, warga juga akan memasang bendera dengan ukuran lebih besar.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4213 seconds (0.1#10.140)