Pemkab Kulonprogo tertibkan 15 pasar tumpah

Selasa, 30 Juli 2013 - 15:30 WIB
Pemkab Kulonprogo tertibkan 15 pasar tumpah
Pemkab Kulonprogo tertibkan 15 pasar tumpah
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo akan menertibkan 15 pasar tumpah. Penertiban dilakukan agar pasar tumpah tidak menghambat kelancaran arus mudik Lebaran.

Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag ESDM Kulonprogo Ahmad Syahrun mengatakan, pasar tumpah selalu terjadi setiap tahun menjelang Lebaran. Meningkatnya pengunjung pasar dengan kendaraan roda dua maupun roda empat yang datang serempak, sering menimbulkan kemacetan lalu-lintas disekitar pasar.

“Jadi mulai 1-7 Agustus kami akan menertibkan pasar tumpah yang tersebar hampir disemua wilayah di Kulonprogo. Kami juga menggandeng instansi terkait terutama Satpol PP dan Dinas Perhubungan dalam penertiban ini,” kata Syahrun, Selasa (30/7/2013).

Dia menjelaskan, ada 15 pasar tradisional di Kulonprogo yang rawan terjadi pasar tumpah. Antara lain Pasar Temon, Bendungan dan Wates (Wates), Brosot (Galur), Niten (Girimulyo), Kenteng (Nanggulan), Pasar Burung/Kelapa (Wates), Kranggan (Galur), Dekso (Kalibawang), Potrogaten (Lendah), Pengasih, Sentolo, Glaeng (Temon), Pripih (Kokap), dan Bangeran (Lendah).

Penertiban meliputi penataan parkir kendaraan di sekitar pasar maupun penertiban pedagang di dalam pasar. Parkir yang tidak tertata, dapat menimbulkan kemacetan lalu-lintas. Tak hanya itu saja, banyaknya pedagang musiman yang masuk ke dalam pasar juga menimbulkan persoalan karena kondisi pasar menjadi sempit dan semrawut.

“Kami bekerjasama dengan Dinas Perhubungan untuk menata parkir. Sedangkan penataan pedagang pasar, kami bekerjasama dengan Satpol PP. Kami hanya ingin lalu-lintas kendaraan disekitar pasar lancar dan lalu-lintas barang maupun orang di dalam pasar sendiri juga lebih lancar,” jelasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0111 seconds (0.1#10.140)