Tawuran antar pemuda, satu tewas
A
A
A
Sindonews.com - Bentrok dua kelompok pemuda terjadi di Jalan Ance Daeng Ngoyo, Panakukkang, Makassar, dini hari tadi.
Dua kelompok pemuda yang terlibat dalam bentrokan itu adalah warga di Jalan Abdullah Daeng Sirua dan kelompok pemuda Tamangmau. Keduanya saling lempar batu dan anak panah.
Akibat tawuran ini seorang pemuda bernama Baso asal Abdesir Lorong Lima terluka akibat terkena anak panah di bagian dada kiri.
Tak hanya melukai seorang pemuda, tawuran kali ini juga mengakibatkan satu unit motor milik warga rusak terkena lemparan batu.
Dari pantauan di lokasi Senin 29 Juli 2013, saat aksi tawuran itu terjadi warga memilih untuk tidak keluar rumah. Warga takut menjadi korban terkena lemparan batu.
Warga baru berani keluar dari rumahnya saat pihak kepolisian dari Mapolsekta Panakukkang dan Polrestabes Makassar tiba di tempat kejadian perkara.
Menurut salah seorang warga tawuran antar kedua kubu pemuda ini sudah beberapa kali terjadi dan motifnya belum diketahui. Namun diduga adalah dendam lama antar dua kubu pemuda Abdullah Daeng Sirua dengan Pemuda Tamangmau.
Dari tempat kejadian perkara polisi berhasil mengamankan seorang pemuda bernama Kasim, yang terlibat dalam aksi tersebut.
Namun, sempat terjadi ketegangan antara polisi dan warga saat polisi akan menggiring pemuda tersebut ke kantor polisi. Meski demikian, polisi akhirnya tetap mengamankan pemuda tersebut guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga kini polisi dari Mapolsekta Panakukkang masih disiagakan guna mengantisipasi tawuran susulan.
Dua kelompok pemuda yang terlibat dalam bentrokan itu adalah warga di Jalan Abdullah Daeng Sirua dan kelompok pemuda Tamangmau. Keduanya saling lempar batu dan anak panah.
Akibat tawuran ini seorang pemuda bernama Baso asal Abdesir Lorong Lima terluka akibat terkena anak panah di bagian dada kiri.
Tak hanya melukai seorang pemuda, tawuran kali ini juga mengakibatkan satu unit motor milik warga rusak terkena lemparan batu.
Dari pantauan di lokasi Senin 29 Juli 2013, saat aksi tawuran itu terjadi warga memilih untuk tidak keluar rumah. Warga takut menjadi korban terkena lemparan batu.
Warga baru berani keluar dari rumahnya saat pihak kepolisian dari Mapolsekta Panakukkang dan Polrestabes Makassar tiba di tempat kejadian perkara.
Menurut salah seorang warga tawuran antar kedua kubu pemuda ini sudah beberapa kali terjadi dan motifnya belum diketahui. Namun diduga adalah dendam lama antar dua kubu pemuda Abdullah Daeng Sirua dengan Pemuda Tamangmau.
Dari tempat kejadian perkara polisi berhasil mengamankan seorang pemuda bernama Kasim, yang terlibat dalam aksi tersebut.
Namun, sempat terjadi ketegangan antara polisi dan warga saat polisi akan menggiring pemuda tersebut ke kantor polisi. Meski demikian, polisi akhirnya tetap mengamankan pemuda tersebut guna proses penyelidikan lebih lanjut.
Hingga kini polisi dari Mapolsekta Panakukkang masih disiagakan guna mengantisipasi tawuran susulan.
(lns)