Banjir kembali terjang Konawe, 8.000 warga mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Banjir kembali melanda wilayah Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Kamis (25/7) malam. Akibat banjir tersebut, 8.000 warga di Konawe memilih untuk mengungsi.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut melanda Desa Tapuuwatu dan Desa Longeo yang berada di Kecamatan Asera. Sementara di Kecamatan Andowia, banjir melanda Desa Puusuli, Desa Puuwonua, Desa Laronanga dan Desa Labungga.
"Banjir kembali merendam sekira pukul 20.15 Wita. Satu orang meninggal dunia dan 8.000 warga terpaksa mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Kamis (25/7) malam.
Akibat banjir ini, 2.000 rumah warga terendam dan paling banyak di Kecamatan Asera. Banjir terjadi karena hujan yang terus menerus terjadi sampai dengan saat ini.
Penyalursan logistik untuk korban mulai dilakukan hari ini. BNPB juga siudah memberikan bantuan Rp2,7 miliar siap pakai kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang diberikan dalam dua tahap.
"Dana tersebut untuk operasional penanganan tanggap darurat," katanya.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir tersebut melanda Desa Tapuuwatu dan Desa Longeo yang berada di Kecamatan Asera. Sementara di Kecamatan Andowia, banjir melanda Desa Puusuli, Desa Puuwonua, Desa Laronanga dan Desa Labungga.
"Banjir kembali merendam sekira pukul 20.15 Wita. Satu orang meninggal dunia dan 8.000 warga terpaksa mengungsi," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya, Kamis (25/7) malam.
Akibat banjir ini, 2.000 rumah warga terendam dan paling banyak di Kecamatan Asera. Banjir terjadi karena hujan yang terus menerus terjadi sampai dengan saat ini.
Penyalursan logistik untuk korban mulai dilakukan hari ini. BNPB juga siudah memberikan bantuan Rp2,7 miliar siap pakai kepada Provinsi Sulawesi Tenggara yang diberikan dalam dua tahap.
"Dana tersebut untuk operasional penanganan tanggap darurat," katanya.
(rsa)