Belasan anak yatim iringi kepergian AKP Yahya

Kamis, 25 Juli 2013 - 21:14 WIB
Belasan anak yatim iringi kepergian AKP Yahya
Belasan anak yatim iringi kepergian AKP Yahya
A A A
Duka mendalam mewarnai prosesi pemakaman Ajun Komisaris Polisi (AKP) Yahya R Lihu yang gugur dalam tugas.

Tidak hanya pejabat dan anggota kepolisian yang hadir, belasan anak-anak panti asuhan Yaatama Al Firdausi ikut melepas kepergian jenazah perwira menengah itu dari rumah duka Jalan Mulawarman C6, Pedalangan, Banyumanik, Semarang.

Anak-anak yatim piatu yang datang mengenakan songkok dan sarung ini menatap sedih peti mati AKP Yahya yang telah dinaikan pangkatnya menjadi Komisaris Polisi Anumerta. Mereka tampak ikut terpukul atas insiden menewaskan orang yang selama ini dinilainya sangat baik.

"Pak Yahya donatur di panti asuhan kami. Yaatama Al Firdausi. Sudah lama Mas," kata Muslikh (17) sembari menatap foto almarhum usai ikut menyalatkan jenazah, Kamis (25/7/2013).

Panti asuhan itu terletak di Jalan Tanjungsari RT1/RWII, Kelurahan Sumurboto, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Muslikh dan belasan temannya berbaris rapi, terus memandangi peti mati itu.

Hal senada diungkapkan Mualim (17) siswa SMA Teuku Umar Semarang yang juga penghuni panti asuhan.

"Pak Yahya sering ke pondok, sudah lama jadi donatur. Bertahun-tahun Mas. Sering ke pondok," tambahnya.

Duka mendalam juga terlihat di antara ratusan pelayat di sana. Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Dwi Priyatno, Kabid Humas Komisaris Besar Djihartono dan sejumlah pejabat utama, termasuk pejabat dari Polrestabes Semarang serta sejumlah Polsek di Semarang turut hadir.

Selain itu, dari luar Semarang juga datang. Di antaranya, Kapolres Boyolali AKBP Budi Haryanto, yang sebelumnya menjabat Kepala Sub Dit III Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, alias atasan almarhum. Almarhum adalah Perwira Unit Subdit III tersebut.

Kapolres Boyolali, terlihat menitikkan air mata, sejumlah petugas Dit Reskrimum memeluknya.
Wakapolres Kendal, Komisaris Polisi Muliawati Syam juga turut hadir.

"Pak Yahya itu liting saya, di Secapa Polri 2000," kata mantan Wakapolres Pekalongan dan Kapolsek Banyumanik Kota Semarang itu.

Di depan pintu, tampak Direktur Reskrimum Polda Jateng, Komisaris Besar Purwadi Ariyanto dan Direktur Reskrimsus Komisaris Besar Mas Guntur Laupe, sama-sama menitikkan air mata.

Purwadi sempat memeragakan adegan ketika almarhum memborgol tersangka, dan mengapit tangannya. Tersangkanya diperankan Mas Guntur, di depan Kapolda. Menjelaskan kronologi almarhum hingga akhirnya terjatuh ke jurang, akibat ditarik tersangka.

Panit Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, AKP Sulistyowati yang akrab dipanggil Lies, terlihat di antara pelayat sembari menangis.

Lies, sebelum di Polda menjabat Kanit PPA Polrestabes Semarang, sama seperti AKP Yahya yang saat itu juga menjabat Kanit Resmob Satuan Reserse Kriminal.

"Pak Yahya itu lama di Polrestabes, dulu Polwiltabes Semarang. Saya Kanit PPA, Pak Yahya jadi Kanit Resmob. Dia itu sama siapa saja baik, misalnya waktu tim saya butuh operasional kendaraan, dia yang sediakan. Dia itu di Reserse terus, lama," katanya kepada KORAN SINDO di rumah duka sesaat sebelum prosesi Upacara Persemayaman dan Pemberangkatan Jenazah.

Upacara pemakaman secara kedinasan itu sendiri dengan pasukan dari Sabhara dan Brimob Polda Jawa Tengah. Almarhum kemudian dimakamkan secara kedinasan dengan upacara kebesaran di TPU Trunojoyo, Banyumanik.

Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno, mengatakan kenaikan pangkat diberikan karena almarhum gugur dalam tugas.

"Almarhum adalah orang yang bertanggungjawab. Dinaikkan pangkatnya satu tingkat, menjadi Komisaris Polisi Anumerta," katanya di rumah duka.

Puluhan wartawan, baik media cetak dan elektronik juga berkerumun di rumah duka. Bagi wartawan yang biasa meliput di Kepolisian, sosok almarhum dikenal ramah.

Almarhum terlibat dalam pengungkapan berbagai kasus menonjol. Di antaranya; penangkapan Bos IQro Manajemen Agung Ahmad dan penangkapan komplotan perampas truk di Rembang pada awal Juli lalu.

Almarhum sendiri meninggalkan, isteri AKP Indarti anggota Bidang Propam Polda Jateng dan 3 anak; Anggir, Excel dan Queen. Excel Galang Lihu (20), anak kedua almarhum tampak syok.

"Jam 19.00 Rabu malam. Ketemu di rumah, pamit kalau mau tugas, sempat saya larang, tetapi tetap berangkat," katanya lirih.

Namun bagaimanapun juga Excel harus merelakan kepergian ayahnya dengan ikhas di tempat peristirahatan terakhir TPU Trunojoyo Banyumanik, Semarang. Selamat jalan AKP Yahya.

Berikut riwayat Hidup Almarhum;

Nama : AKP Yahya R Lihu,
Lahir : Gorontalo 14 Februari 1963.
NRP : 63020339,

Jabatan terakhir : Panit Subdit III Jatanras Dit Reskrimum Polda Jateng.

Pendidikan; SD (1972), SMP (1980),STM (1983), S1 (2005).
Pendidikan Polri; Seba (1995), Secapa (2000)

Kepangkatan;
Serda 17 - 11 -1984
Sertu 01 - 10 - 1988
Serka 01 - 10 - 1992
Serma 01 - 04 - 1997
Letda Pol 01 - 08 - 2000
Iptu 01 - 07- 2003
AKP 01 - 01 - 2007

Jabatan;
Ba SPN Batua Ujung Pandang. 30 - 04 - 1985
Ba Sat Serse Poltabes Ujung Pandang 5 - 08 - 1990
Ba Serse Poltabes Semarang 08 - 02 - 1994
Pamapta I Puskodalops Poltabes Semarang 01 - 09 - 2000
Kanit Sabhara Polsekta Semarang Barat 30 - 07 - 2001
Kanit Resintel Polsekta Semarang Selatang 09 - 07 - 2002
Kanit Reskrim Polsek Sultan Agung 07 - 08 - 2003
Kanit I Reskrim Polres Semarang Selatan 16 - 04 - 2004
Kasubnit Idik IV Resmob Sat Reskrim Polwiltabes Semarang 13 - 10 - 2004
Kanit Idik IV Sat Reskrim Polwiltabes Semarang 07 - 09 - 2006
Panit Sat I Serse Um Dit Reskrim Polda Jateng 14 - 09 - 2010
Panit Subdit III Dit Reskrimum Polda Jateng 26 - 01-2011

Tanda Jasa;
1. SL Dwija Sistha
2.SL Kesetiaan 8 tahun
3. SL Kesetiaan 16 tahun
4. SL Kesetiaan 24 tahun
5. Bintang Nanariya
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5124 seconds (0.1#10.140)