Antisipasi korona, calhaj Sulsel divaksin

Kamis, 25 Juli 2013 - 19:46 WIB
Antisipasi korona, calhaj Sulsel divaksin
Antisipasi korona, calhaj Sulsel divaksin
A A A
Sindonews.com - Untuk mencegah kemungkinan penularan korona yang saat ini mewabah di Arab Saudi penanggung jawab kesehatan haji Sulsel berinisiatif memberikan vaksin anti flu dan minumitis (kekebalan tubuh) bagi calon jamaah haji (Calhaj) asal Sulawesi Selatan.

Koordinator penanggung jawab kesehatan haji Sulsel Lucky Thajjono mengatakan, vaksin tersebiut akan diberikan dua minggu sebelum keberangkatan untuk meningkatkan daya tahan tubuh calhaj. Menurutnya, vaksin khusus untuk penangkal korona saat ini belum ada.

Sebagian jamaah umroh asal Sulsel yang baru saja berangka juga disuntik menggunakan vaksin ini.

Virus korona kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan kelas satu Makassar ini, sudah tersedia tinggal menunggu jadwal pemberangkatan calhaj saja.

“Jadi kita beri saja vaksi anti flu. Karena korona menyerang manusia kalau ketahanan tubuh menurun. Dengan vaksin ini kita harapkan kesehatan jamaah bisa terjaga,” ungkapnya seusai dialog Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi dengan warga nelayan di Kelurahan Gusung kecamatan Ujung Tanah, Sindonews Kamis (25/7/2013).

Langkah lain lanjut dia, dengan menjaga kebersihan asrama haji, serta pembagian masker.

Dan yang terpenting, adalah imbauan kepada seluruh calhaj untuk menjaga kesehatan. Sebab korona gejalanya dikenali seperti gejala flu.

Sebagaimana diketahui, virus korona sekarang mewabah di Arab Saudi.

Tercatat sudah ada 80 kasus terinfeksi. Bahkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi menjelaskan telah menerima surat pemberitahuan dan peringatan resmi dari Kementerian Kesehatan Arab Saudi tentang kasus meninggal dunia akibat korona.

Meski demikian kata dia, kondisi ini belum patut dikhawatirkan dan World Healt Organization (WHO) sebagai badan kesehatan dunia belum mengeluarkan larangan kunjungan ke Arab Saudi

“Kita terus memantau perkembangan terkini. Dan sebelum berangkat, calhaj sudah diberi informasi. Petugas haji yang mendampingi, juga telah diberi pelatihan khusus supaya mudah mengenali gejala korona ketika menyerang calhaj," jelasnya

Selain keberangkatan, Kementrian Kesehatan juga akan memantau jamaah haji asal Indoensia setelah kembali ke Tanah Air denganmenyiapkan alat pemindai panas tubuh thermoscanning.
Calhaj juga diminta menjauhi orang-orang yang terkena flu agar tidak tertular yang bisa menyebabkan ketahanan tubuh berkurang.

Sementara itu, Humas Kementrian Agama Wilayah Sulsel Ahmad Tonang menjelaskan, jika wabah korona akan disosialisasikan kepada calhaj melalui manasik haji.

Langkah ini penting dilakukan sebagai langkah penyadaran pentingnya kesehatan tubuh.

Selain itu, pemantau kesehatan terhadap calhaj juga terus dilakukan. Sehingga jika ada yang mengeluh sakit, langsung mendapat pengobatan.

Adapun jumlah Calhaj Sulsel yang berangkat setelah pemotongan kuota 20 persen adalah 5777 dari sebelumnya 7221 jemaah.

“Kita juga sudah menyiapkan vaksin. Dua vaksin. Bagian kesehatan sudah menyiapkan itu. Kami juga terus melakukan pemantaua terutama Calhaj lansia yang lebih rentan. Saya lupa persis jumlahnya, yang jelas kita punya Calhaj Lansia,” ujarnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4645 seconds (0.1#10.140)