AKP Yahya meninggal setelah ditarik tersangka ke jurang
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Sub Direktorat Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, AKP Yahya R Lihu meninggal dalam tugas.
AKP Yahya saat itu memimpin tim, mengejar tersangka penipuan bermodus penggandaan uang bernama Muhyaroh (45) di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Magelang.
Pengejaran juga dilakukan petugas, terkait hilangnya Yolanda Irfan. Saat itu tersangka berhasil ditangkap di Desa Petung, sekira pukul 02.00 WIB.
Tersangka kemudian hendak dibawa ke mobil petugas, jaraknya sekira 500 meter dari penangkapan. Untuk menghindari tersangka kabur, tangan kanan pelaku diborgol dikaitkan dengan tangan kiri AKP Yahya.
Namun tanpa diduga, saat melewati jalan setapak, tersangka meloncat ke jurang terjal sedalam sekira 50 meter. Karena kaget, AKP Yahya terseret dan ikut jatuh.
Petugas langsung turun dan melakukan evakuasi. AKP Yahya sempat kritis dan dibawa ke RS Tidar Magelang. Namun sekira pukul 11.30, AKP Yahya dinyatakan meninggal. Tersangka sendiri tewas di lokasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Djihartono membenarkan bahwa AKP Yahya sempat kritis sebelum akhirnya meninggal.
"Beliau sempat dirawat, sempat dikabarkan kritis. Beliau meninggal dalam menjalankan tugas," katanya, Kamis (25/7/2013).
Informasi yang diterima, jenazah saat ini baru saja diberangkatkan dari RS Tidar Magelang menuju rumah duka, Jalan Mulawarman C6 RT01, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Almarhum diketahui merupakan suami dari AKP Indarti, anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah.
AKP Yahya saat itu memimpin tim, mengejar tersangka penipuan bermodus penggandaan uang bernama Muhyaroh (45) di Desa Petung, Kecamatan Windusari, Magelang.
Pengejaran juga dilakukan petugas, terkait hilangnya Yolanda Irfan. Saat itu tersangka berhasil ditangkap di Desa Petung, sekira pukul 02.00 WIB.
Tersangka kemudian hendak dibawa ke mobil petugas, jaraknya sekira 500 meter dari penangkapan. Untuk menghindari tersangka kabur, tangan kanan pelaku diborgol dikaitkan dengan tangan kiri AKP Yahya.
Namun tanpa diduga, saat melewati jalan setapak, tersangka meloncat ke jurang terjal sedalam sekira 50 meter. Karena kaget, AKP Yahya terseret dan ikut jatuh.
Petugas langsung turun dan melakukan evakuasi. AKP Yahya sempat kritis dan dibawa ke RS Tidar Magelang. Namun sekira pukul 11.30, AKP Yahya dinyatakan meninggal. Tersangka sendiri tewas di lokasi.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Djihartono membenarkan bahwa AKP Yahya sempat kritis sebelum akhirnya meninggal.
"Beliau sempat dirawat, sempat dikabarkan kritis. Beliau meninggal dalam menjalankan tugas," katanya, Kamis (25/7/2013).
Informasi yang diterima, jenazah saat ini baru saja diberangkatkan dari RS Tidar Magelang menuju rumah duka, Jalan Mulawarman C6 RT01, Kelurahan Pedalangan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Almarhum diketahui merupakan suami dari AKP Indarti, anggota Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jawa Tengah.
(rsa)