31 pencuri & perusak anjungan PT Pertamina dibekuk

Selasa, 23 Juli 2013 - 17:19 WIB
31 pencuri & perusak anjungan PT Pertamina dibekuk
31 pencuri & perusak anjungan PT Pertamina dibekuk
A A A
Sindonews.com - Sedikitnya 31 pelaku pencurian dan pengrusakan anjungan PT Pertamina, di kawasan pesisir laut Tanjung Karawang, diamankan petugas Polair Polda Jawa Barat (Jabar).

Hingga kemarin, para pelaku masih mendekam di balik jeruji besi Mapolair Jabar, Kota Cirebon, bersama sejumlah barang bukti. Penangkapan para pelaku yang berasal dari berbagai daerah itu, bermula ketika petugas tengah patroli di sekitar pesisir lautan Tanjung Karawang, Senin 22 Juli 2013.

Petugas mendapati sejumlah orang tak dikenal dilengkapi sejumlah peralatan di sekitar pesisir dan langsung mendekati. Saat dihampiri, mereka rupanya tengah memotong anjungan PT Pertamina. Mengetahui hal itu, petugas pun langsung membekuk dan memintai keterangan.

Para pelaku berdalih, aktivitas pemotongan tersebut dilakukan setelah pihak perusahaan tempat mereka bekerja, PT Mitra Utama Visindo, memberitahu ring pipa tersebut sudah tak aktif. Mereka baru menyadari ring pipa tersebut masih aktif sesampainya di Mapolair.

“PT (perusahaan) bilang, ring pipa itu sudah off (tidak aktif). Tapi ketika sampai di Mapolair ini, ternyata masih aktif,” terang Aris (24), salah satu pekerja yang diamankan, saat diperiksa di Mapolair Polda Jabar, Selasa (23/7/2013).

Lebih lanjut, dia mengaku bersama rekan-rekan kerja lainnya, berangkat ke pesisir Tanjung Karawang menggunakan perahu. Setelah itu, mereka ditinggal di lokasi untuk bekerja dan baru akan kembali dijemput sekitar lima hari sebelum Lebaran mendatang.

Karena itu, dia mengklaim baru sekali bertemu pimpinan perusahaan yang diakuinya berlokasi di Jakarta itu, dan selebihnya tidak mengetahui apapun. Aris mengaku, melamar pekerjaan tersebut bersama temannya di daerah Tangerang.

Untuk pekerjaan itu, warga Cisoka, Kota Tangerang, ini bersama rekan kerja yang lain dijadwal setiap hari sejak pukul 06.00-16.00 WIB, dengan bayaran Rp200.000/hari. Dia bersikeras, meyakinkan tidak mengetahui pipa itu masih aktif dan membahayakan dirinya karena bisa meledak.

Dia pun tak menyangka akan mendapat masalah dan ditangkap petugas. “Saya ikut dengan yang lain, dan baru pertama kalinya ikut tender (pemotongan anjungan) ini,” cetus dia.

Sementara itu, Direktur Polair Polda Jabar Kombes Pol Agus Sutikno melalui Kepala Seksi Lidik Polair Polda Jabar Kompol Kondar Simamora, membenarkan pengamanan ke-31 orang tersebut dengan dugaan pencurian dan pengrusakan anjungan pipa PT Pertamina di perairan lautan Tanjung Karawang, Jabar.

Selain para pelaku, petugas pun mengamankan beragam peralatan yang akan dipakai memotong anjungan pipa PT Pertamina yang terletak di kedalaman sekitar 60-70 meter.

“Ketika ditangkap, anjungan sudah dipotong dan pelaku masih di lokasi. Barang bukti lain yang juga kami amankan dari mereka diantaranya tabung, gas, selang, dan palu,” ungkap dia.

Hingga kini, petugas pun masih melakukan pendalaman terkait kasus itu karena membawa surat perintah. Petugas juga masih mengejar penanggungjawab PT Mitra Utama Visindo. Dia menyebutkan, satu anjungan dengan anjungan lain sebenarnya saling berhubungan dengan pipa lain yang terbentang di bawah dasar laut.

Sehingga, apabila dipotong aliran gas bakal terganggu. Namun dia menegaskan belum dapat memastikan perbuatan itu terkait tindakan sabotase atau bukan. Saat ini, pihaknya masih fokus pada kasus pencurian dan pengrusakan anjungan itu saja.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5374 seconds (0.1#10.140)