Rektor dilaporkan ke Inspektorat, UPI irit bicara
A
A
A
Sindonews.com - Sejumlah mahasiswa yang menamakan diri Gerakan Penyelamat Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) melaporkan Rektor UPI ke Inspektorat Jenderal dan Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Laporan itu terkait pengalihfungsian gedung training center menjadi hotel 'Isola Resort' pada 2009. Ada juga beberapa hal lain yang dilaporkan di antaranya praktik jual-beli nilai, serta dugaan penyimpangan dan penghamburan dana.
Koalisi Aksi Mahasiswa Pemberantas Korupsi (Kampak) bahkan sempat melakukan aksi menyoroti beberapa masalah itu.
Pihak UPI melalui konferensi pers yang digelarnya tidak mau panjang lebar menanggapi pelaporan dan demo yang dilakukan mahasiswanya.
Koordinator Humas Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Andika Duta Bahari, menyebut beberapa hari lalu dari pihak Inspektorat sudah datang ke UPI untuk melakukan pemeriksaan.
Tapi ia ogah menjelaskan secara rinci perihal pemeriksaan itu. "Yang jelas data yang diberikan pelapor ke Inspektorat beda dengan data yang dimiliki kami," kata Andika, Senin (22/7/2013).
Saat ini, proses audit sedang dilakukan Inspektorat. Namun dira enggan bicara terlalu jauh soal audit itu.
"Setelah audit selesai, kita baru akan beberkan semuanya," jelasnya.
Usai jumpa pers wartawan tidak diberi kesempatan untuk melakukan tanya-jawab. "Tidak ada tanya jawab ya," ucap Kepala Humas UPI, Suwatno.
Laporan itu terkait pengalihfungsian gedung training center menjadi hotel 'Isola Resort' pada 2009. Ada juga beberapa hal lain yang dilaporkan di antaranya praktik jual-beli nilai, serta dugaan penyimpangan dan penghamburan dana.
Koalisi Aksi Mahasiswa Pemberantas Korupsi (Kampak) bahkan sempat melakukan aksi menyoroti beberapa masalah itu.
Pihak UPI melalui konferensi pers yang digelarnya tidak mau panjang lebar menanggapi pelaporan dan demo yang dilakukan mahasiswanya.
Koordinator Humas Bidang Publikasi dan Dokumentasi, Andika Duta Bahari, menyebut beberapa hari lalu dari pihak Inspektorat sudah datang ke UPI untuk melakukan pemeriksaan.
Tapi ia ogah menjelaskan secara rinci perihal pemeriksaan itu. "Yang jelas data yang diberikan pelapor ke Inspektorat beda dengan data yang dimiliki kami," kata Andika, Senin (22/7/2013).
Saat ini, proses audit sedang dilakukan Inspektorat. Namun dira enggan bicara terlalu jauh soal audit itu.
"Setelah audit selesai, kita baru akan beberkan semuanya," jelasnya.
Usai jumpa pers wartawan tidak diberi kesempatan untuk melakukan tanya-jawab. "Tidak ada tanya jawab ya," ucap Kepala Humas UPI, Suwatno.
(lns)