Polda Jabar cek keterkaitan bom Tulungagung dengan Tasikmalaya
A
A
A
Sindonews.com - Polda Jawa Barat (Jabar) saat ini berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait penyergapan empat terduga teroris yang dua di antaranya tewas ditembak di Tulungagung, Jawa Timur.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan apakah para terduga teroris tersebut ikut terlibat juga dalam bom panci di Mapolsek Rajapolah, Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
"Kami akan melakukan pengecekan apakah yang ada di Tulungagung ada kaitannya dengan yang di Tasikmalaya kemarin," tulis Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (22/7/2013).
Nantinya, lanjut Martinus, pengecekan akan dilakukan langsung oleh Tim Densus 88 Antiteror dan bukan oleh tim dari Polda Jabar.
Sementara untuk kasus bom di Tasikmalaya, kini Polda Jabar masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan beberapa barang bukti yang ada.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi disebutkan jika mereka sempat melihat dua orang berboncengan yang diduga sebagai pelaku.
“Yang pengendara itu berbadan tinggi besar, tegap, dengan tinggi sekitar 170 cm. sedangkan yang dibonceng itu pendek kecil menggunakan baju, helm, dan sepatu serba hitam,” beber Martinus.
Pernyataan tersebut didapat setelah pihaknya memeriksa saksi yang kebetulan saat kejadian tengah beristirahan disamping truk tronton miliknya yang terparkir didepan Mapolsek.
Saat ini, serpihan dan rangkaian bom sudah diamankan dan tengah diteliti oleh Unit Jibom Gegana Polda Jabar.
Koordinasi tersebut dilakukan untuk memastikan apakah para terduga teroris tersebut ikut terlibat juga dalam bom panci di Mapolsek Rajapolah, Kota Tasikmalaya beberapa waktu lalu.
"Kami akan melakukan pengecekan apakah yang ada di Tulungagung ada kaitannya dengan yang di Tasikmalaya kemarin," tulis Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul dalam pesan singkat yang diterima wartawan, Senin (22/7/2013).
Nantinya, lanjut Martinus, pengecekan akan dilakukan langsung oleh Tim Densus 88 Antiteror dan bukan oleh tim dari Polda Jabar.
Sementara untuk kasus bom di Tasikmalaya, kini Polda Jabar masih melakukan pendalaman terhadap saksi-saksi dan beberapa barang bukti yang ada.
Sebelumnya, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi disebutkan jika mereka sempat melihat dua orang berboncengan yang diduga sebagai pelaku.
“Yang pengendara itu berbadan tinggi besar, tegap, dengan tinggi sekitar 170 cm. sedangkan yang dibonceng itu pendek kecil menggunakan baju, helm, dan sepatu serba hitam,” beber Martinus.
Pernyataan tersebut didapat setelah pihaknya memeriksa saksi yang kebetulan saat kejadian tengah beristirahan disamping truk tronton miliknya yang terparkir didepan Mapolsek.
Saat ini, serpihan dan rangkaian bom sudah diamankan dan tengah diteliti oleh Unit Jibom Gegana Polda Jabar.
(lns)