Serangan Densus 88 di Tulungagung lukai warga sipil
A
A
A
Sindonews.com - Penembakan sporadis yang dilakukan petugas Densus 88 saat menyergap empat terduga teroris di warung makan Jalan Raya Pahlawan, Kelurahan/Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, melukai seorang warga sipil.
Seorang warga bernama Sujiono (57), asal Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung yang kebetulan berada dekat lokasi penyergapan terkena tembakan petugas. Dia mengalami luka di pinggang kirinya, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Iskak Tulungagung.
Hingga kini, belum ada polisi yang mau memberikan keterangan terkiat penyergapan yang melukai warga sipil itu. Bahkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono, memilih bungkam. Padahal, saat ini dia sedang berada di lokasi penembakan.
Dia hanya menyatakan, wartawan boleh mengambil gambar di lokasi penggerebekan. Sambil lalu, didampingi Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto, dia melakukan pengecekan terhadap warung makan yang dijadikan lokasi penembakan.
"Boleh ambil gambar, tapi keterangan langsung Mabes Polri saja," ujar Unggung, sambil masuk ke dalam kendaraan dinas, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, lantai keramik lokasi penembakan masih terlihat basah oleh darah para terduga teroris. Aroma amis masih menyengat di lokasi. Beberapa orang, belum lama membersihkan genangan darah salah seorang terduga teroris yang tertembak mati di lokasi dengan seember air bercampur sabun.
"Di sini lokasi penembakan. Dan beberapa lainnya dilumpuhkan di sana," tutur Kapolres Tulungagung Wisnu, memberi keterangan kepada Kapolda Unggung sembari menunjuk ke trotoar dan jalan yang telah diberi tanda lingkaran putih oleh petugas.
Selain menembak mati bagian kepala dari jarak sekitar satu meter, petugas Densus 88 juga menembak terduga teroris lain tepat di bagian dada. Sementara dua terduga lainnya, menderita luka di bagian kaki.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, dua orang tewas terduga yang tewas bernama Dayat dan Riza. Keduanya merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dua orang terluka yang masih hidup bernama Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Sedang terduga lainnya bernama Sapari, warga Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
Seorang warga bernama Sujiono (57), asal Kelurahan Karangwaru, Kecamatan Tulungagung yang kebetulan berada dekat lokasi penyergapan terkena tembakan petugas. Dia mengalami luka di pinggang kirinya, dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) dr Iskak Tulungagung.
Hingga kini, belum ada polisi yang mau memberikan keterangan terkiat penyergapan yang melukai warga sipil itu. Bahkan, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono, memilih bungkam. Padahal, saat ini dia sedang berada di lokasi penembakan.
Dia hanya menyatakan, wartawan boleh mengambil gambar di lokasi penggerebekan. Sambil lalu, didampingi Kapolres Tulungagung AKBP Wisnu Hermawan Februanto, dia melakukan pengecekan terhadap warung makan yang dijadikan lokasi penembakan.
"Boleh ambil gambar, tapi keterangan langsung Mabes Polri saja," ujar Unggung, sambil masuk ke dalam kendaraan dinas, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, lantai keramik lokasi penembakan masih terlihat basah oleh darah para terduga teroris. Aroma amis masih menyengat di lokasi. Beberapa orang, belum lama membersihkan genangan darah salah seorang terduga teroris yang tertembak mati di lokasi dengan seember air bercampur sabun.
"Di sini lokasi penembakan. Dan beberapa lainnya dilumpuhkan di sana," tutur Kapolres Tulungagung Wisnu, memberi keterangan kepada Kapolda Unggung sembari menunjuk ke trotoar dan jalan yang telah diberi tanda lingkaran putih oleh petugas.
Selain menembak mati bagian kepala dari jarak sekitar satu meter, petugas Densus 88 juga menembak terduga teroris lain tepat di bagian dada. Sementara dua terduga lainnya, menderita luka di bagian kaki.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, dua orang tewas terduga yang tewas bernama Dayat dan Riza. Keduanya merupakan warga Medan, Sumatera Utara.
Sedangkan dua orang terluka yang masih hidup bernama Mugi Hartanto, warga Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Sedang terduga lainnya bernama Sapari, warga Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung.
(san)