Main petasan saat tarawih, preman diamuk massa
A
A
A
Sindonews.com - Akibat menyalakan petasan saat orang salat taraweh, seorang pemuda diduga preman bernama Muchlis (28), warga Kelurahan Pallette, Kecamatan Tanete Riattang Timur, bonyok dihajar massa.
Pemuda yang bermata pencaharian sebagai nelayan ini dikeroyok oleh warga Lingkungan Lapanning, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, karena dianggap mengganggu ibadah warga. Karena luka yang cukup parah, akhirnya dia dilarikan ke klinik Bhayangkara sekira pukul 21.30 Wita.
Dihadapan petugas kepolisian, Muchlis mengaku dikroyok warga karena main petasan. Namun, dia mengaku tidak sendiri bermain petasan. Melainkan bersama teman-temannya. "Saya langsung dikeroyok, dan tergeletak diaspal pak," ujar Muchlis kepada wartawan, kemarin.
Kepala SPK Polsek Tanete Riattang Ipda Anas saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Karena, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Di lokasi yang sama, rekan korban Syamsul Alam (29), warga Lingkungan Awangkalu, Kelurahan Waetuo, bernasib sial. Dia terkena sabetan benda tajam hingga mengalami luka robek di bagian kanan perutnya, dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
Pemuda yang bermata pencaharian sebagai nelayan ini dikeroyok oleh warga Lingkungan Lapanning, Kelurahan Waetuo, Kecamatan Tanete Riattang Timur, karena dianggap mengganggu ibadah warga. Karena luka yang cukup parah, akhirnya dia dilarikan ke klinik Bhayangkara sekira pukul 21.30 Wita.
Dihadapan petugas kepolisian, Muchlis mengaku dikroyok warga karena main petasan. Namun, dia mengaku tidak sendiri bermain petasan. Melainkan bersama teman-temannya. "Saya langsung dikeroyok, dan tergeletak diaspal pak," ujar Muchlis kepada wartawan, kemarin.
Kepala SPK Polsek Tanete Riattang Ipda Anas saat dikonfirmasi belum bisa memberikan keterangan. Karena, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu.
Di lokasi yang sama, rekan korban Syamsul Alam (29), warga Lingkungan Awangkalu, Kelurahan Waetuo, bernasib sial. Dia terkena sabetan benda tajam hingga mengalami luka robek di bagian kanan perutnya, dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru Watampone.
(san)